Mohon tunggu...
Ay Mahening
Ay Mahening Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Puisi adlh hal yg paling suka aku baca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[HUT RTC] Bisakah Aku Sepertimu, Ibu?

16 Maret 2016   12:29 Diperbarui: 16 Maret 2016   12:42 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bintang"][/caption]Minggu ke tiga : Inspirasi Lagu

Menatap teduhnya tatap matamu. Memberikan kelembutan dengan doa dan dekapan, telah mengajari aku tentang ketegaran. Mungkin hanya kau malaikat yang Tuhan kirim untuk menjagaku. Dengan segenap kasihmu. 

Tiap ada tangisku,

 “Kamu pasti bisa dan kuat, nduk” ucapmu lembut

Aku dulu kepompong yang kini telah bersayap, Ibu. Selalu ingin terbang dan terbang untuk mencari bunga-bunga kehidupan yang damai. Walau kadang sayapku tergores dan rapuh, aku harus terus bertahan. Demi kepompong-kepompong yang baru aku siapkan.  Aku ingi sepertimu. Panas, hujan dan badaipun tiada mampu meluruhkan kokohnya tangan-tangan doa serta perjuanganmu.

Mungkin semua letihmu tiada akan terbayarkan olehku. Karena aku sadari, semua ‘hebatku’ tiada akan pernah aku capai tanpa dirimu.

“Jadi, wanita itu harus wani ditata” pesanmu

 Apa itu, Ibu ? Wanita adalah sosok yang harus siap ditata hidupnya. Ditata untuk di persiapkan menjadi tiang yang kokoh untuk keluarga. Untuk suami dan anak-anak.

“Keberhasilan suamimu, anak-anakmu semua ada ‘di tangan’ mu, nduk

Aku bukanlah wanita sekuat dan setegar dirimu, Ibu. Tapi aku ingin seperti dirimu. Selalu kokoh bagai karang dalam langkah kakimu. Walau kerikil tajamnya kehidupan sering melukai tubuh ringkihmu. Walau mungkin matahari siang membakar seluruh tubuhmu, kau tetap bertahan demi anak-anakmu. Bisakah aku seperti dirimu?

 “Pasti kau bisa, nduk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun