Mohon tunggu...
Ay Mahening
Ay Mahening Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Puisi adlh hal yg paling suka aku baca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(DEAR PPA) Perempuan Akhir Zaman

28 Februari 2015   23:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:21 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

No Urut: 88

Akulah perempuan yang melukis embun pagi
Berjalan sepi dalam lautan halimun
Menyapa camar yang bercerita tentang perjalanan
Ah... mengapa dermaga itu masih saja samar?

-

Entah sampai kapan matahari bersinar
Fatamorgana apa yang ingin kukejar
Padahal genggaman itu selamanya hangat
Bias senja 'kan direnggut pekatnya malam

-

Kala janji rembulan tiba
Gelap berkuasa menghimpit pekat
Lalu... apa yang kunanti ? Mimpi ?
Nun jauh di sana tiada pernah ‘kan bertepi

-

Oh... pandanglah di sudut itu
Qanun itu sudah ditetapkan
Ruh itu harus kembali jua
Tersurat pada akhir catatan pagi

-

Tatkala semua telah menemui akhir
‘Ku harus berpulang pada Illahi
Guratan aksara harus kulerai
Waktu yang bercumbu harus terhenti
Yang tertinggal haruslah zahir mutiara amal diri...

-

.....
Aku tidaklah semulia Khadijah
Tidak juga setaqwa Aisyah

Dan bukan juga perempuan setabah Fatimah
Tapi aku
Perempuan akhir zaman yang bercita-cita menjadi wanita sholeha

.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun