Mohon tunggu...
Ay Mahening
Ay Mahening Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Puisi adlh hal yg paling suka aku baca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Titik Bernama "Rindu"

6 Januari 2017   15:16 Diperbarui: 6 Januari 2017   16:33 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tanyaku;
apakah kau mampu berlama-lama berjauhan?
rindu akan selalu mengigihkan
dan menggugah keinginan menemuimu


Pulanglah;
diriku akan memelukmu
dengan kelembutan dan kehangatan
yang tak akan pernah kau dapati sehangat pelukanku


Entah;
tiap kali diriku memungut kata rindu
dan mencoba menyusunnya menjadi bait-bait puisi
diriku hanya mampu menambahkan kata ‘kamu’
dalam tiap lariknya


Kapan;
diriku dan kamu
disaat harus ada jarak
dan bisa saling memaknai
seperti halnya sepatu
ia membuat jarak dan tidak harus bersama berjalan
agar semua langkah kita seirama


Sampai;
pada titik dirimu memberi nama
‘Rindu’
disaat itu akan aku kembalikan kepadamu
dalam bait-bait doaku

Surabaya, 06-01-2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun