Mohon tunggu...
Ay Mahening
Ay Mahening Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Puisi adlh hal yg paling suka aku baca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Desember

4 Januari 2017   11:06 Diperbarui: 4 Januari 2017   12:48 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pic : koleksi pribadi

Aku ingin menulis isi hati
bersama suara gemericik hujan
dan ingin memberi nama dari sebuah kerinduan
untukmu

aku, hujan dan secangkir kenangan
mengurai rasa dalam keheningan
pada hujan yang datang
menyapa dengan riuh 

mungkin hanya dengan puisi
rindu akan begitu tenang bersembunyi

berdentum sejuta asa
diriku dan rinai hujan
di penghujung senja
menepi di cakrawala bandara

diriku dan hujan yang deras
larutkan rasa dalam dekapan penantian
berdetak di titik nadi

diriku dan hujan yang binal
satu, satu dan satu satu hujan
selalu bertandang
di genggam erat mengurai kenangan

hujan...
bawa rinduku
kedalam
pelukannya

Surabaya, 04 Januari 2017


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun