Aku ingin menulis isi hati
bersama suara gemericik hujan
dan ingin memberi nama dari sebuah kerinduan
untukmu
aku, hujan dan secangkir kenangan
mengurai rasa dalam keheningan
pada hujan yang datang
menyapa dengan riuhÂ
mungkin hanya dengan puisi
rindu akan begitu tenang bersembunyi
berdentum sejuta asa
diriku dan rinai hujan
di penghujung senja
menepi di cakrawala bandara
diriku dan hujan yang deras
larutkan rasa dalam dekapan penantian
berdetak di titik nadi
diriku dan hujan yang binal
satu, satu dan satu satu hujan
selalu bertandang
di genggam erat mengurai kenangan
hujan...
bawa rinduku
kedalam
pelukannya
Surabaya, 04 Januari 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H