Dunia digital dan internet memang milik kaum muda.
Saya baru bergabung dengan Wikipedia hari ini (baru buat akun Wikipedia) setelah hadir dalam 10 tahun Wikipedia bahasa Indonesia dan ikut memberikan presentasi "Perempuan dan Wikipedia', hari Sabtu lalu dalam acara "Gathering Penulis dan Penyunting Wikipedia". Ternyata ada sejumlah pengurus Wikipedia masih mahasiswa. Dan banyak lagi Wikipediawan, sebutan bagi anggota dan pemasok data di Wikipedia bahkan masih SMA. Wah, ketinggalan kereta nih saya.
(Sebenarnya saya berminat untuk ikut kelas penulisan dan penyuntingan Wikipedia sejak tahun 2011. Saya mendaftar sewaktu masih di Thailand karena bertugas memantau pemilu parlemen Thailand Juli 2011. Kelas yang mungkin untuk saya adalah akhir Juli 2011, kelas pemula. Padahal pada bulan Juni - Juli tersebut tersedia kelas pemula hingga advance. Eh, begitu pulang ke Indonesia, kelasnya ditutup alias tidak jadi karena pesertanya cuma 3 orang termasuk saya. Yah sudah, belum waktunya bergabung dengan Wikipedia)
Di satu sisi, Wikipedia sering diragukan kesahihannya, karena siapa saja (sepertinya) boleh mengedit atau menyunting artikel. Namun, di sisi lain ini adalah hal yang positif bagi remaja dan kaum muda untuk berpartisipas dalam mengembangkan dan memperluas penyebaran pengetahuan berbahasa Indonesia.
Penyuntingan artikel di Wikipedia memiliki aturan tertentu yang kadang-kadang dilanggar oleh Wikipediawan sendiri. Kebanyakan karena ketidak tahuan dan ketidak mengertian dalam penyuntingan artikel. (Saya sendiri sedang mempelajarinya). Tetapi pengurus Wikipedia bahasa Indonesia juga bekerja sangat keras mensortir artikel yang tidak memenuhi persyaratan tersebut untuk menjaga kualitas Wikipedia.
Ini juga menjadi pembelajaran yang baik sekali bagi kaum muda Indonesia yang tidak terbiasa membuat makalah di sekolah. Seingat saya, jaman sekolah, teman-teman malas betul kalau disuruh membuat makalah atau laporan kunjungan ke suatu tempat seperti museum. Yang terjadi kemudian nyontek dan copy paste punya teman, termasuk milik saya. Kenapa? Pelajar Indonesia tidak dibiasakan budaya menulis, mengarang apalagi membuat karya tulis ilmiah semacam makalah.
Dan ajaibnya, ternyata banyak dosen yang menyuruh mahasiswanya untuk membuat artikel di Wikipedia dan melaporkannya sebagai laporan tugas akhir ternyata tidak memahami teknik penyuntingan Wikipedia. Banyak artikel yang dibuat para mahasiswa itu kemudian dihapus oleh pengurus Wikipedia karena tidak memenuhi persyaratan.
Jadi, kalau point presentasi saya adalah mendorong para perempuan untuk ikut ambil bagian dalam penyuntingan dan penulisan artikel di Wikipedia, maka pengurus Wikipedia pun sebaiknya membuat program yang mendorong para guru dan dosen untuk ikut menulis dan menyunting artikel di Wikipedia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H