Mohon tunggu...
Pipip Parlina
Pipip Parlina Mohon Tunggu... Administrasi - White collar

Newly blogger

Selanjutnya

Tutup

Film

Memperkuat Toleransi Melalui Festival Kebhinekaan 7

24 Februari 2024   17:32 Diperbarui: 1 Maret 2024   09:55 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga saat ini keturunan Tionghoa masih berusaha atas hak kepemilikan tanahnya tapi disisi lain mereka harus bersiap jika suatu saat nanti tanah tempat tinggalnya diambil alih. Salah satu upaya mempertahankan hak tanah mereka sampai mengirim surat kepada Bapak SBY yang saat itu menjabat sebagai Presiden RI. Seorang mahasiswi UGM pun bahkan berupaya untuk menghubungi Kesultanan untuk memperoleh jawaban atas hak kepemilikan tanah bagi warga keturunan tapi sayangnya pihak Kesultanan tidak bisa memberikan jawaban atas 3 hal yakni abdikasi, keuangan dan pertanahan.


dokpri
dokpri

Kedua film dokumenter diatas memberikan informasi dan sudut pandang baru bagi saya pribadi. Namun saya juga berusaha untuk memahami dari sisi lain mengapa pemerintah dan masyarakat masih membatasi terhadap para Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Indonesia dan hak kepemilikan tanah bagi non pribumi di Yogyakarta (juga daerah lainnya).Besar harapan lewat film dokumenter ini agar masyarakat Indonesia dapat lebih mengenal, memahami dan toleransi terhadap golongan lain. Melalui Festival Kebhinekaan 7 kita dapat mengenal keberagaman yang ada di Indonesia (khususnya Jakarta) melalui rangkaian acara tur ke rumah ibadah. Untuk jadwal kegiatan dan informasi lainnya bisa dicek ke akun Instagram @festivalkebhinekaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun