Mohon tunggu...
Pipi Fitriani
Pipi Fitriani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I'm a simple girl , i have big dream in my life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tuhan "Mengapa Aku"

20 Mei 2014   15:39 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:20 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tuhan, Kenapa aku tidak kunjung kaya? " Karena kamu belum mengkayakan hatimu" Tuhan, Kenapa aku di gaji kecil? "Karena kamu belum pantas di bayar mahal bila tak pernah belajar , memperbaiki dan instropeksi diri" Tuhan, Kenapa aku di beri musibah seperti ini? "Sebab tanpa musibah, kamu akan sombong dan tak akan pernah mengerti Aku ada sebagai tempatmu berlari dan meminta" Tuhan, Kenapa aku selalu gagal? "Kamu gagal karena proses, gagal hanya prosesKu untuk membuatmu tahu kalau pola yg kamu buat perlu pengembangan. Aku tak pernah instan menciptakan pribadi sukses yg tanpa gagal sebagai pelajaran" Tuhan, Kenapa aku belum bisa beli ini itu dan kenapa aku tak dimudahkan dalam segala hal? " Aku ini seperti orangtuamu yang tahu apakah kamu sudah pantas memilikinya atau belum, jika belum memantaskan diri untuk bagaimana bersikap dan bagaimana ilmu serta penerapannya Aku ini tahu kamu akan tersiksa, contohnya kamu sedang berusia 5 tahun dan kamu meminta di belikan mobil pribadi pada orang tuamu, kamu belumlah pantas karena kamu belum dapat menyetir bahkan kakimu pun tak sampai menginjak rem. Jika orang tuamu menurutimu maka kamu akan banyak celaka. Sebab Orang tua tau yang sudah pantas dan yg belum apalagi Aku sebagai penciptamu pemilik hidup matimu". Manusia selalu bertanya "MENGAPA AKU" saat dia tertimpa hal yg dia tak sukai, bisakah kita mengeluhkan saat kita bahagia? Seperti "Tuhan kenapa aku bahagia dan tidak Engkau sedihkan saja?" Jika Allah hanya tempat kau mengeluh tanpa pernah bahagia mengingatNya, Allah akan memperpanjang masalahmu agar kau sadar dan memantaskan diri untuk berbahagia dan berdoa padaNya dalam keadaan bahagia. #V.V

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun