Mohon tunggu...
Pipi Lutina
Pipi Lutina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis cerita dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terima Kasih Guruku

26 November 2024   15:27 Diperbarui: 26 November 2024   15:29 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terima Kasih Guru 

Karya : Pipi lutina

Guru...

Kau bukanlah orang tua yang melahirkan aku

Kau juga bukan orang yang merawat dan membesarkan aku

Tapi...

Kau lah yang mendidik aku

Kau lah yang yang membimbing aku

Kau lah yang mengajari aku segala ilmu pengetahuan

Dari aku tidak tahu apa-apa

Hingga aku bisa tahu dan mengerti

Berkat kesabaran dan ketulusanmu

Dalam memberikan ilmu kepadaku

Hingga aku menjadi orang yang sukses di kemudian hari

Jasamu tak kan pernah ku lupa

Nasehatmu merupakan pedoman hidupku

Kau laksana pelita di setiap kegelapan

Kau laksana embun yang selalu membasahi bumi

Kau adalah pelindung di setiap hampaku

Kau adalah obat di setiap rindu ku

            Terima kasih guruku

            Terima kasih atas semua

            Yang telah engkau berikan kepadaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun