Mohon tunggu...
Pipi Lutina
Pipi Lutina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis cerita dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terima Kasih Guruku

26 November 2024   15:27 Diperbarui: 26 November 2024   15:29 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkat kesabaran dan ketulusanmu

Dalam memberikan ilmu kepadaku

Hingga aku menjadi orang yang sukses di kemudian hari

Jasamu tak kan pernah ku lupa

Nasehatmu merupakan pedoman hidupku

Kau laksana pelita di setiap kegelapan

Kau laksana embun yang selalu membasahi bumi

Kau adalah pelindung di setiap hampaku

Kau adalah obat di setiap rindu ku

            Terima kasih guruku

            Terima kasih atas semua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun