Mohon tunggu...
Pipi Lutina
Pipi Lutina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis cerita dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggapai Pelangi

14 Agustus 2024   10:00 Diperbarui: 14 Agustus 2024   10:07 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika aku dan kau dipisahkan

Oleh jarak dan waktu

Ketika kita tak bersama lagi

Dan tak bisa juga berkomunikasi

Hati ini hancur berkeping-keping

Air mata ini terus jatuh

Laksana hujan deras

Yang tidak berhenti

Tuhan ......

Adakah secercah harapan

Antara diriku dan dirinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun