Seperti namanya Ascending atau naik, disini fase gerak akan merambat atau mengembang naik ke atas karena adanya gaya kapilaritas. Pergerakan cairan pengembang akan mengelusi campuran mengikuti arah aliran fase gerak atau cairan pengembang tersebut.Â
Pada saat ini, akan terjadi partisi senyawa-senyawa pada campuran yang disebabkan karena adanya perbedaan interaksi senyawa dengan fase diam dan fase gerak. Jika interaksi senyawa dengan fase gerak lebih besar, maka senyawa tersebut akan bergerak cepat pada saat proses elusi.Â
Sedangkan jika suatu senyawa berinteraksi lebih kecil dengan fase gerak, maka senyawa tersebut akan bergerak lambat pada saat proses elusi. Dengan kata lain:
- Nilai Rf = besar --> menunjukkan senyawa tersebut memiliki interaksi yang kecil dengan fase diam atau interaksi dengan fase gerak besar
- Nilai Rf = kecil --> menunjukkan senyawa tersebut memiliki interaksi yang besar dengan fase diam atau interaksi dengan fase gerak kecil
Tahapan Ascending (naik):
a) Siapkan kertas saring yang berbentuk persegi, dan beri garis pada bagian bawah dengan pencil untuk area penotolan campuran
b) Persiapkan chamber, kemudian isi dengan fase gerak dan tutup agar ruangan jenuh dengan uap fase gerak
c) Totolkan campuran dengan menggunakan pipet kapiler (penotolan diusahakan tidak melebar)
d) Gantungkan kertas saring kedalam chamber, bagian bawah tercelup pada cairan pengembang (campuran yang di totolkan tidak boleh ikut tercelup pada cairan pengembang)
e) Tunggu hingga terjadi proses pemisahan
f) Tentukan nilai Rf tiap-tiap senyawa
g) Bandingkan dengan nilai Rf tiap senyawa dengan Rf zat standar. Apabila identik, maka dapat diperkirakan bahwa campuran tersebut mengandung senyawa standar