Industri kerajinan tangan di Indonesia merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi ekonomi yang signifikan. Dalam konteks Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), kerajinan tangan tidak hanya berfungsi sebagai sumber pendapatan, tetapi juga sebagai sarana pelestarian budaya dan kreativitas lokal. Produk-produk kerajinan seperti dompet dan gelang menjadi sangat diminati karena keunikan desain dan nilai seni yang tinggi.
Dompet dan gelang yang dihasilkan oleh UMKM kerajinan tangan manik-manik by Ayunda sering kali menggunakan bahan-bahan alami dan teknik tradisional, sehingga memberikan ciri khas tersendiri yang membuat produk tersebut semakin terlihat menarik di mata konsumen. Selain itu, produk ini juga dapat disesuaikan dengan tren pasar, menjadikannya lebih menarik bagi konsumen. Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat terhadap produk-produk tradisional semakin meningkat, seiring dengan kesadaran akan pentingnya mendukung produk lokal dan keberlanjutan lingkungan.
Untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan bisnis dari UMKM kerajinan tangan manik-manik by Ayunda, dengan penggunaan akuntansi manajemen sangatlah penting. Akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang penting dan bukan suatu proses yang ditetapkan secara kaku karena proses-prosesnya berkembang dari kebutuhan praktis dunia usaha. Perhitungan akuntasi manajemen dapat membantu UMKM kerajinan tangan manik-manik by Ayunda dalam mengelola keuangan dengan baik dan lebih terperinci sehingga dapat mengetahui dan memperbaiki harga yang sesuai untuk menentukan profitabilias yang akan dihasilkan. Perhitungan-perhitungan yang terdapat pada akuntasi manajemen meliputi perhitungan mengenai BOP, bahan baku, tenaga kerja dan lain-lain. Dengan menggunakan perhitungan akuntansi manajemen dapat memberikan tujuan seperti, menyediakan informasi yang berguna dan dapat dipercaya untuk membantu manajemen dalam menentukan harga jual, keuntungan dan pengambilan keputusan.
Tantangan dan Solusi Kerajinan Tangan Nataati by Ayunda
UMKM kerajinan tangan manik-manik Nataati by Ayunda yang bergerak dalam bidang kerajinan tangan, mengalami tantangan yangn signifikan dalam menentukan harga jual produk yang kompetitif pada pasar. Salah satu masalah utama dari hal ini adalah kesalahan dalam alokasi biaya produksi, yang sering disebabkan oleh penggunaan perhitungan yang tidak tepat. Hal ini mengakibatkan harga jual dari produk tidak menggambarkan biaya sebenarnya, sehingga dapat mengurangi daya saing pada pasar dan dapat menghambat profitabilitas dari produk yang dijual.
Dalam tantangan yang dialami oleh UMKM kerajinan tangan manik-manik Nataati by Ayunda penerapan metode Actifity-Based Coasting (ABC) dapat menjadi solusi yang relevan untuk mengatasi tantangan tersebut. Metode ABC ini memungkinkan UMKM kerajinan tangan manik-manik by Ayunda untuk mengidentifikasi dan menganalisis aktivitass-aktivitas yang berkaitan langsung dengan pada biaya produksi yang telah dikeluarkan. Dengan menggunakan pendekatan ini, alokasi biaya dapat dilakukan dengan lebih akurat berdasarkan aktivitas yang benar-benar terjadi. Hal ini tentu saja tidak hanya untuk membantu dalam menentukan harga jual yang lebih kompetitif tetapi juga dapat meningkatkan profitabilitas dari UMKM kerajinan tangan manik-manik Nataati by Ayunda.
Analisis Biaya Produksi
Analisis biaya produksi dengan menggunakan metode ABC memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai bagaimana biaya dikeluarkan setiap tahapan produksi. Â Pada metode ini, setiap aktivitas yang dilakukan dalam proses produksi akan diidentifikasi dan dihitung biayanya. Contohnya, jika suatu produk seperti dompet memerlukan waktu yang lebih lama untuk diproduksi karena desain yang rumit, maka dari itu biaya tambahan dapat diatribusikan langsung ke produk tersebut.
Melalui informasi ini UMKM kerajinan tangan manik-manik Nataati by Ayunda dapat melakukan evaluasi terhadap setiap produk menentukan mana yang paling menguntungkan serta mana yang mungkin merugikan. Selain itu, analisis ini juga membantu dalam mengidentifikasi area di mana efisiensi dapat ditingkatkan dan biaya dapat dikurangi. Misalnya, jika analisis menunjukkan bahwa biaya pengepakan terlalu tinggi dibandingkan dengan standar industri, perusahaan dapat mencari cara untuk mengoptimalkan proses tersebut atau mengganti bahan kemasan dengan alternatif yang lebih murah tanpa mengorbankan kualitas.
Penerapan metode ABC juga memungkinkan UMKM kerajinan tangan manik-manik Nataati by Ayunda untuk melakukan perbandingan dengan pesaing di pasar. Dengan memahami struktur biaya mereka secara mendalam, perusahaan dapat menyesuaikan strategi harga dan memastikan bahwa mereka tetap kompetitif tanpa mengorbankan margin keuntungan. Dengan demikian, pemahaman yang lebih baik tentang biaya akan berkontribusi pada peningkatan profitabilitas.
Perencanaan dan Penyusunan Anggaran