Mohon tunggu...
PIP PKS Malaysia
PIP PKS Malaysia Mohon Tunggu... -

Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) Malaysia merupakan perwakilan PKS di Malaysia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS, TKW & TKI di Malaysia

12 April 2014   22:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13972920791508806218

Nama PKS tidak asing lagi di telinga para karyawati Western Digital, Sungai Way, Petaling Jaya, Selangor. Ini karena kader-kader PKS secara teratur datang menyambangi mereka untuk memberikan pengajian dan melakukan pembinaan. Para kader PKS yang umumnya sudah berstatus ibu-ibu itu seakan tidak punya rasa lelah. Mereka rela datang jauh-jauh dari Kuala Lumpur –seringkali membawa turut serta anak-anak mereka—  untuk menjenguk para karyawati binaan mereka, mendengarkan keluh kesah para pekerja wanita tersebut dan sekaligus memberikan saran dan masukan terhadap problematika kehidupan yang mereka hadapi. Para pekerja yang kebanyakan berusia remaja namun telah berpenghasilan lumayan tersebut masih membutuhkan banyak bimbingan dan arahan agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat di negeri orang.

Seiring dengan mapannya dakwah di Western Digital, PKS telah memiliki kader-kader mumpuni dari kalangan pekerja yang siap menggerakkan roda dakwah di perusahaan besar yang bergerak di sektor IT tersebut. Mereka kini bisa mengorganisir kajian bulanan secara mandiri, memiliki sekretariat lengkap dengan koleksi perpustakaannya, mengadakan beragam aktivitas selama Ramadhan, lomba cerdas cermat Al-Qur’an, bahkan hingga penghimpunan dan penyaluran zakat.

Kegiatan yang relatif sama juga berlangsung di banyak pabrik-pabrik (bahasa Melayu: kilang-kilang) dan ladang-ladang sawit di wilayah Semenanjung Malaysia maupun di wilayah Malaysia Timur (Sabah dan Sarawak). Bagi kader PKS, berdakwah bukan lagi semata-mata perintah agama melainkan sudah menjadi panggilan nuraninya. Keinginan agar hidayah Allah terpancar ke sebanyak-banyaknya manusia di muka bumi merupakan motivasi terbesar di  balik setiap langkah mereka. Bukannya mendapatkan bayaran, mereka seringkali justru harus merogoh kantong sendiri.

Sejak beberapa tahun belakangan ini, upaya dakwah ke kilang dan ladang mandapatkan prioritas khusus dari PKS. Dakwah kilang dan ladang semakin digencarkan mengingat masih terbatasnya da’i-da’i warga Indonesia yang bersedia menangani mereka, sementara di sisi yang lain, tuntutan dari para TKI dan TKW agar mendapatkan bimbingan keagamaan pun semakin meningkat. Para TKI dan TKW tersebut sangat berbahagia apabila ada sesama warga Indonesia yang tinggal di perantauan yang peduli dengan kehidupan mereka.

“Kami seringkali terharu melihat besarnya antusiasme dan sambutan para TKI beserta keluarga mereka setiap kali kami mendatangi mereka,” ujar Ust. Iqbal Muslich. Beliau bersama anggota halaqohnya secara bergantian memberikan pengajian rutin kepada para pekerja di daerah Sungai Buloh, Selangor.  Setiap grup halaqoh PKS di Malaysia memang diberi amanah untuk membina beberapa kilang dan ladang yang tersebar di wilayah Kuala Lumpur, Selangor, Melaka, Johor, Pahang, Kelantan, Kedah sampai Sabah dan Sarawak. Di setiap negara bagian, PKS mempunyai kader-kader yang siap diterjunkan untuk melakukan pembinaan. Pembinaan yang dimaksudkan disini tentu saja tidak hanya yang bernuansa keagamaan seperti pengajian atau yasinan saja, tetapi juga dengan memberikan pelatihan praktis, bimbingan kesehatan maupun olahraga bersama.

Di samping itu, PKS setiap tahun juga mengadakan penyembelihan hewan qurban pada setiap Idul Adha di kilang dan ladang yang mereka bina. Hewan-hewan qurban tersebut berasal dari kantong para kader PKS yang berada di Malaysia. Setiap kilang atau ladang rata-rata mendapatkan satu ekor sapi. Mengingat jarak yang jauh, pengadaan hewan qurban tersebut diserahkan kepada para TKI sendiri sementara dananya ditransfer beberapa hari sebelumnya. Para kader PKS hadir pada saat penyembelihan umumnya disertai dengan anak-anak mereka.

Dengan kiprah dan pengorbanan di atas, kiranya tidaklah berlebihan jika para TKI dan TKW tersebut pada akhirnya memberikan dukungannya kepada PKS dan calon anggota legislatif yang diusungnya, yaitu Dr. H. Taufik Ramlan Wijaya. Mereka tampaknya sudah cukup cerdas membedakan antara bukti nyata dengan sekadar janji ataupun pemberian instan dari pihak-pihak tertentu menjelang pemilu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun