Takkan terlupa dari serambi nurani
Kisah yang bersyair pilu
Saat jalan bernada perih
Diterpa serpihan tajam meriuh
Raga terkulai lemah
Terkikis amukan badai perjalanan
Terhampar disudut nan curam
Terlingkup keremangan malam
Dunia lelap dalam egoisnya raga
Terbaring lesu dalam deruan
Nurani tak acungkan geliatnya
Hambar asa diujung senja
Takkan ada lagi giat dalam langkah
Takkan ada lagi tangis mengiringi
Takkan ada lagi kata tuk kuatkan
Samudra terlihat begitu geram
Kucoba mengais derita walau pedih
Sekedar merangkul simfoni rindu
Namun melodi terisak perih
Tuk seberangi belantaran itu
Dunia berharap akan kebajikan
Rembulan damai-bahagia hampiri
Namun hirap tersilau amanah
Disetiap kerikil temani perjalanan
Kalutnya senja terurai jelas
Antara derita dan harapan
Tak ada jalan pulang
Itulah kepedihan senja
Yang temani kita pada-Nya
Kota Karang, April 2018
Dari Blog pribadi, Azzura.xyz
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H