Aku hanya pengagum pesonamu yang hadir seperti kegelapan malam, agar engkau bercahaya laksana bintang,
Aku hanya pemuja keanggunanmu yang terbangun bersama fajar tuk terus mencari,
Aku hanya cerita lama yang telah usang termakan waktu dan tak terpakai oleh zaman menjadi sembilu tuk dikenang,
Aku hanya penghibur hari di kala sepi yang selalu tunduk diam pada cinta, biarkan ataupun bertahan karena hati sebagai penjara rasa,
Aku hanya pengemis yang selalu memohon tuk dapatkan hati, yang dengan tangis terus meminta walau tak diberi, karena irama cerita masih terselubung dan akan terdengar disana,
Tapi aku adalah pejuang rasa yang senantiasa mencinta sampai engkau lupa bahwa aku cinta.
Surat saat Langit Mendung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H