Mohon tunggu...
Viator Henry Pio
Viator Henry Pio Mohon Tunggu... Freelancer - Fakta : Proyek Agung Pikiran dan Kata

Start by doing what's necessary; then do what's possible; and suddenly you are doing the impossible

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Cinta

6 April 2020   01:01 Diperbarui: 6 April 2020   02:03 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku hanya pengagum pesonamu yang hadir seperti kegelapan malam, agar engkau bercahaya laksana bintang,

Aku hanya pemuja keanggunanmu yang terbangun bersama fajar tuk terus mencari,

Aku hanya cerita lama yang telah usang termakan waktu dan tak terpakai oleh zaman menjadi sembilu tuk dikenang,

Aku hanya penghibur hari di kala sepi yang selalu tunduk diam pada cinta, biarkan ataupun bertahan karena hati sebagai penjara rasa,

Aku hanya pengemis yang selalu memohon tuk dapatkan hati, yang dengan tangis terus meminta walau tak diberi, karena irama cerita masih terselubung dan akan terdengar disana,

Tapi aku adalah pejuang rasa yang senantiasa mencinta sampai engkau lupa bahwa aku cinta.

Surat saat Langit Mendung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun