Di lansir dari tribunnews.com (18/03/2020)Indonesia merupakan salah satu negara dari 166 negara yang telah terkena virus Corona atau covid 19. Dalam perhitungan global tercacat sebanyak 198.470 pasien yang terinfeksi virus ini.Â
Dari total pesien ini dinyatakan sembuh sebanyak 82.762 orang dan 7.897 orang meninggal dunia. Sedangkan di Indonesia, sebanyak 227 pasien yang positif corona dan hingga kini 19 orang meninggal dunia dan 11 orang dinyatakan sembuh.Â
Hal yang perlu diwaspadai adalah bukan saja soal penambahan angka penderita yang terus bertambah tetapi juga tentang wilayah persebaran telah menjangkau beberapa kota strategis di Indonesia.
Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur sebagaimana dikutib dari tribunnuews.com, sejak tanggal 14 Maret 2020 telah menginstruksi kurang lebih 17 strategi dalam mencegah virus corona masuk wilayah NTT. Dari ke 17 langkah itu, hemat saya ada beberapa pesan kunci yang harus dipraktikan baik sektor pemerintah maupun warga sipil demi menjaga dalam masyarakat.
Pihak pemerintah menekankan beberapa hal dasariah seperti penguatan psikologi, himbuan untuk menjaga kesehatan beserta fasilitas yang diperlukan(dana 4 miliar kepada tiga rumah sakit rujukan)kebijakan ekonomi pariwisata (perhotelan),kordinasi yang memadai dengan bupati dan walikota serta memperketat area batas (Timor Leste) dan pintu masuk lainnya seperti memasang termo scaner dan termo gen di terminal, bandara dan pelabuhan.
Kebijakan dan langkah pencegahan dari pemerintah provinsi NTT ini perlu diapresiasi. Mengingat akan adanya beberapa perayaan akbar keagamaan yang diselenggarakan di NTT seperti penthabisan Mgr. Siprianus Hormat, Pr yang terjadi hari ini, 19 Maret 2020 di Katedral Ruteng, Manggarai. Perayaan ini akan dihadiri para uskup setanah air bahkan para undangan internasional dan segenap umat kristiani.
Dalam waktu mendekat yakni tangal 5-12 april 2020 umat kristiani akan merayakan pesta paskah. Dalam pekan yang sama pula, akan terjadi ziarah rohani "Semana Santa" di Larantuka, Flores. Tak dipungkiri bahwa para TKI asal NTT akan pulang dari negara tetangga sepertiMalaysia, Singapura untuk rayakan paskah dan berlibur bersama kelurga.Â
Tentunya kedua perayaan ini secara pasti akan menciptakan kerumunan.Â
Keprihatinan kita bahwa kebanyakan masyarakat NTT masih begitu minim dalam mengakses informasi terkusus soal virus corona. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi yang menjangkau seluruh lapisan masyakat. Dan sosialisasi itu pun harus melibatkan para tokoh seperti pastor dan biarawan-biarawati sebagai upaya mencagah bahaya virus ini di NTT
salam dan apresiasi!