Mohon tunggu...
Pinus Jenal
Pinus Jenal Mohon Tunggu... Administrasi - Be the best

Dunia ini adalah lahan, mari bertanam kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pemilu Sehat, Suara Rakyat

11 Mei 2019   06:32 Diperbarui: 11 Mei 2019   06:42 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kesempatan kali ini penulis akan mencoba menceritakan pengalaman selama bertugas sebaggai anggota KPPS. Di Desa tetangga kami petugas KPPS di salah satu TPS dinyatakan meninggal akibat kelelahan. Menurut saya para anggota PPS maupun KPPS serta petugas di TPS sangat terkuras waktu dan tenaga karena pelaksanaan persiapan pemilu yang singkat akibat terlambatnya penyaluran logistik pemilu dari KPU kabupaten. 

Dan ditambah lagi banyaknya alternatif pemilu mulai dari pemilihan presiden sampai DPRD sedangkan petugas kpps yg minim pengalaman akibat kurangnya sosialisasi/ bimtek menghambat kinerja dalam pengisian berkas form C1. 

Bahkan afa disalah satu TPS di desa Tapang Perodah Kec. Sekadau hulu atau dapil 2 sekadau hulu menghabiskan waktu hampir 2 hari satu malam tanpa istirahat.

dokpri
dokpri

Kematian puluhan anggota KPPS diduga disebabkan oleh kelelahan. Pemilu serentak memang mengharuskan mereka menghitung seluruh surat suara bahkan hingga dini hari. Padahal, sebelumnya mereka habis berjaga seharian di TPS pada hari pemungutan suara. Waktu kerja yang panjang inilah yang kemudian diduga menjadi pemicu munculnya kelelahan sehingga menyebabkan kematian. 

Bekerja terlalu lama atau terlalu giat bisa menyebabkan level stres yang sangat tinggi. Apalagi jika sebelumnya Anda juga tak memiliki istirahat yang cukup. Saat stres, jantung Anda akan bekerja lebih keras dari biasanya. 

Dikutip dari laman time.com, dr. Alan Yeung, direktur medis di Stanford Cardiovascular Health, mengatakan bahwa seseorang yang memiliki tingkat stres tinggi akan mengalami peningkatan irama jantung dan tekanan darah. 

Kedua kondisi itulah yang kemudian akan meningkatkan pula risiko terjadinya serangan jantung dan gagal jantung, terutama pada mereka yang telah memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. Sebenarnya, hubungan antara jam kerja yang panjang dan penyakit jantung sendiri belum bisa dijelaskan secara gamblang. 

Namun, para peneliti menyimpulkan bahwa hormon kortisol dan epinephrine yang dilepaskan saat stres, turut menyumbang masalah jantung pada mereka yang bekerja lembur.

dokpri
dokpri

Sebenarnya, kelelahan sampai menyebabkan kematian bisa saja terjadi. Menurut dr. Yeung, kematian akibat gagal jantung yang disebabkan oleh stres sangat mungkin, tetapi kasusnya cukup jarang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun