Mohon tunggu...
ana Mhi
ana Mhi Mohon Tunggu... Freelancer - Wanita dengan keseharian biasa saja

Suka kopi dengan khas pahitnya

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Jangan Menasehati Anak Laki-Laki Ketika Perutnya Sedang Kosong

18 Oktober 2022   18:40 Diperbarui: 18 Oktober 2022   18:39 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada perbedaan yang harus dipahami orangtua dalam mendidik anak. Tidak bisa menyamakan antara mendidik anak perempuan dan anak laki-laki.

Peran orangtua ketika menasehati anak itu sangat perlu, apalagi jika menasehati anak laki-laki.

Orangtua harus mengetahui kapan waktu yang tepat agar nasehat yang diberikan dapat diterima dengan baik oleh si anak laki-laki ini, salah satunya dengan tidak memberinya nasehat saat ia sedang lapar.

Dr. Aisah Dahlan salah satu dokter yang banyak mempelajari pola asuh anak pernah mengatakan, "Hipotalamus laki-laki lebih lebar daripada perempuan, sehingga anak laki-laki lebih mudah lapar dan haus. Maka pantang menasehati anak laki-laki saat perutnya masih kosong."

Hipotalamus terletak di tengah otak dan berfungsi untuk mengatur sistem hormon pada manusia. Hipotalamus pada laki-laki lebih lebar dua setengah kali dari perempuan.

Inilah yang menyebabkan laki-laki hanya bisa fokus pada satu kegiatan atau satu aktivitas saja.

Berbeda dengan perempuan yang bisa melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu, seperti misalnya memasak sambil bersih-bersih atau menyuapi anak sambil mencuci piring.

Oleh karena itu ketika anak laki-laki sedang lapar maka sulit bagi mereka untuk bisa menerima nasehat. Mereka harus dipuaskan dulu rasa lapar atau hausnya setelah itu baru mereka bisa fokus ketika diberikan nasehat atau petuah.

Agar mudah dan berhasil mendidik anak, orangtua harus paham dengan hal ini.

Kamu pernah gak sih ketika menasehati anak laki-laki terkesan cuek, seperti ungkapan 'masuk telinga kanan keluar telinga kiri'?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun