Mohon tunggu...
Pinto Buana Putra
Pinto Buana Putra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pencari penjelasan rasional kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masih ingat Antasari?

10 Februari 2015   03:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:31 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wanita adalah racun dunia"

Begitulah sebuah petikan lagu dari sebuah band asal indonesia yang terkenal beberapa tahun silam. Tampaknya wanita bisa meruntuhkan sebuah kekuasaan dari seorang pria. Ya, itulah yang banyak terjadi pada kasus-kasus di Dunia, tak terkecuali di Indonesia. Saya mengambil petikan dari lagu tersebut karena melihat kondisi negeri ini sekarang. Dimana pimpinan sebuah institusi pemberantas tindak pidana korupsi di "lumpuhkan" dengan "peluru" jenis "wanita".

Abraham Samad di dakwa dengan pidana pemalsuan dokumen kependudukan atas nama Feriyani Lim di Kecamatan Panakukang, Makasar. Feriyani Lim melaporkan Samad karena membantunya memalskan dokumen kependudukan 2007 silam.

Kejadian mengenai isu perempuan yang membelegu pimpinan KPK tidak hanya terjadi pada Abraham Samad. Antasari Azhar, juga di hancurkan oleh isu wanita yang bernama Rani Juliani, seorang caddy dan istri siri Nasrudin Zulkarnaen. Teman bermain golf Antasari Azhar. Antasari di dakwa membunuh Nasrudin dengan peran sebagai otak pembunuhan. Iya juga disangka mempunyai hubungan spesial dengan Rani Juliani. Akibatnya Antasari di dakwa 18 tahun penjara.

Lucunya negeri ini, seseorang yang akan menangani masalah besar di kriminalisasikan. Terlihat dengan kasus diatas. Mengapa pimpinan KPK mendapatkan tekanan ketika akan menangani kasus-kasus besar? Orang awam pun pasti mengerti bahwa upaya kriminalisasi terhadap KPK sungguh sangat picik.

Semoga yang benar akan di selamatkan tuhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun