"Wahh biji rambutan yang ku tanam telah tumbuh menjadi pohon yang besar dan berbuah" Tiny pun kegirangan melihat pohon rambutan itu tumbuh.
Dan ia segera memanjat dan alangkah kagetnya ia saat mencoba rambutan itu ternyata rasanya sangat manis "hah b-buah rambutan ini sangat manis!”
Semua semut disana kaget melihat pohon rambutan yang sangat besar dan buah yang merah. Lalu satu buah terjatuh dan seekor semut mencobanya, alangkah terkejutnya ia saat tahu buahnya sangat manis. "Hah buah ini sangat manis kawan-kawan"
Lalu semut semut itu meminta Tiny mengijinkan mereka memanjat pohon rambutannya. "Tiny bolehkan kami memakan buah rambutan yang ada di pohon mu?".
"Tentu boleh siapapun boleh memakan buah rambutan disini" Tiny yang sangat rendah hati mengijinkannya. Dan semut-semut disana memanjat pohon rambutan Tiny.
Disisi lain Semut merah sedang bersedih karena pohon rambutan yang biasa ia panjat tak berbuah bahkan buah yang ada rasanya asam.
Lalu Tiny yang melihatnya mengajak semut merah ke pohon rambutan miliknya. "Semut merah, jika kau bersedia. Kau boleh memanjat pohon rambutan milikku" semut merah dengan malu malu menjawab "apakah aku benar boleh memanjatnya?" Lalu Tiny membalas "tentu saja Semut merah. Semut yang lain juga ada disana".
Lalu mereka berdua pergi ke pohon rambutan Tiny. Dan semua semut di kebun sangat senang karena bisa mencicipi buah rambutan yang manis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H