Mohon tunggu...
Inalova
Inalova Mohon Tunggu... -

cewek yang hobi traveling dan menulis, senang berbagi pengalaman perjalanannya di sosial media dan blog. Mimpinya untuk terus keliling dunia sampai tua.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Gulo Puan dan Keripik Pempek, Buah Tangan dari Palembang

9 Desember 2018   00:01 Diperbarui: 9 Desember 2018   00:15 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gulo Puan dan Keripik Pempek (dokpri)

Habibi tidak pernah membayangkan jika usaha keripik pempek dan gulo puan yang awalnya dia rintis bersama teman-teman kuliahnya sewaktu kuliah di Fakultas Ekonomi di salah satu universitas di Palembang bisa berkembang meskipun pada akhirnya hanya dia sendiri yang berminat untuk tetap 'berjualan' setelah tamat kuliah karena teman-temannya memilih untuk bekerja di sektor formal. 

Perjuangan dia untuk mengangkat kuliner asli Palembang menjadi cemilan yang disukai dan bisa dibawa kemana saja tidak mudah, dia harus mencoba beberapa kali resep keripik pempek yang pas, dan juga mencari supplier gulo puan yang berkualitas. Belum lagi mencari branding yang tepat dan pemasaran cemilan baru membutuhkan usaha yang ektra keras. Dengan kegigihan dan tekad yang kuat akhirnya gulo puan dan keripik pempek dapat dikenalkan kepada masyarakat Palembang sebagai oleh-oleh atau buah tangan yang bisa dibeli selain pempek tentunya. 

Gulo puan merupakan makanan yang langka karena terbuat dari susu kerbau yang dikaramelisasi hingga menjadi serupa permen susu. Tidak mudah mencari bahan baku susu kerbau yang langka, oleh karena itu harga gulo puan mahal dan sulit mencarinya. Karena masalah tersebut sehingga tidak banyak warga Palembang yang mengenal gulo puan bahkan pernah memakannya. 

Atas dasar permasalahan tersebut akhirnya Habibi berinisiatif mengenalkan gulo puan sebagai cemilan baru dengan cara mengubah gulo puan yang semula dijual dalam bentuk bongkahan besar perkilogram menjadi ukuran kecil seperti permen sehingga penampilannya lebih menarik dan harganya lebih terjangkau karena berukuran kecil. 

Sementara keripik pempek dibuat karena konsumsi pempek di Palembang tinggi namun daya tahan pempek tidak terlalu lama kecuali disimpan dibekukan di lemari es oleh karena itu Habibi memiliki ide untuk membuat pempek dalam bentuk keripik dengan inovasi menambahkan rasa pedas berbagai tingkatan agar lebih bisa diterima anak-anak muda sebagai cemilan kekinian. 

Penjualan gulo puan dan keripik pempek berbasis online oleh karena itu sangat ditunjang oleh jasa pengiriman terutama JNE untuk mengirimkan keripik pempek ke luar kota. Banyak orang yang merasa kangen sudah lama tidak makan pempek dapat terobayi dengan adanya keripik pempek ini. 

Kini memakan pempek sebagai cemilan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja karena lebih praktis. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun