Mohon tunggu...
coretan ewikk
coretan ewikk Mohon Tunggu... Lainnya - freelancer

aku ingin berbagi dan bertukar kebudayaan,cerita,pengalaman,pelajaran,dan yang lainnya dengan kalian semua... :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ternyata Siti Nurbaya Masih Ada

14 November 2011   08:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:41 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

dua hal yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya yaitu,"perjodohan dan pernikahan dini" namun inilah kenyataan yang ahrus dialami oleh sebagian adek-adek pelajar SMP dan SMA di beberapa desa di Kabupaten Bangkalan Pulau Madura.

aku baru saja menyelesaikan proses belajarku di salah satu SMK Negeri di kota malang,dan saat ini bisa di bilang aku dalam keadaan istirahat belajar karena aku belum melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. kegiatanku saat ini adalah bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat terutama dengan pelajar di Kabupaten Bangkalan Pulau Madura.

karena aku berniat belajar tanggung jawab,dan kehidupan sosial maka tempat yang tepat untukku belajar adalah di sebuah sekolah. hampir tiap hari aku berada di sebuah yayasan pendidikan berbasis agama di kabupaten ini,bisa dibilang aku adalah guru bantu di yayasan tersebut,namun kembali ke niat awalku yang ingin belajar bersosialisasi dengan masyarakat dan belajar tanggung jawab maka tak terbesit oleh ku untuk mengharapkan sebuah materi.

awal aku membantu kegiatan belajar mengajar di yayasan yang terdapat di Kabupaten Bangkalan ini aku sempat shock karena tempatnya sangat jauh, tidak terjangkau oleh angkutan umum, sekolahnya kecil, minim fasilitas, lingkungannya sedikit kotor, siswanya sedikit,daerahnya pun sepi. hal tersebut berbeda jauh dengan keadaanku selama ini (di Kota Malang). tak berhenti di keadaan tersebut, aku kembali di kejutkan lagi saat aku bertanya kepada beberapa siswa tentang apa cita-cita dan rencana mereka setelah lulus dari sekolah, dengan mudahnya mereka menjawab "MENIKAH". spontan aku langsung bertanya ke mereka "kalian berencana menikah apa kalian sudah siap?dan kalian akan menikah dengan siapa?" dengan mudahnya mereka menjawab "beberapa diantara kami telah dijodohkan,dan mungkin kami tidak bisa meneruskan sekolah sampai lulus SMA", dan kembali ku bertanya "apa kalian tidak ingin melanjutkan sekolah?", salah seorang dari mereka menjawab " jujur saya ingin sekolah namun saya tidak bisa berbuat apa-apa akrena saya dipaksa". seketika aku tak bisa berkata-kata dan itu adalah suatu keadaan yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya.

tak berselang lama dari pertanyaanku seorang siswa menemuiku sambil menangis dan bercerita bahwa ia akan di nikahkan dalam waktu dekat ini, dia telah berulang kali menolak kepada kedua orang tuanya dengan alasan ia masih mau sekolah dan ia belum siap untuk menikah. lagi-lagi ku tak bisa berkata apa-apa dan memberikan solusi kepadanya,..

apakah minimnya pengetahuan,dan terlalu kentalnyab sebuah kebudayaan sehinggah di era global seperti ini masih ada yang namanya perjodohan dan pernikahan dini??

sampai kapan keadaan seperti ini akan berlangsung???

padahal saat ini pendidikan sangat penting...

(to be continue)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun