Mohon tunggu...
YEN YO
YEN YO Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

saya seorang ibu rt yg senang dgn politik jujur

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yang Golput yang Menuntut

4 April 2014   18:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:05 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kadang saya heran dengan para golput ini.sendirinya mau golput,kenapa hrs ngajak ngajak yang lain juga agar mengikuti jejaknya untuk golput.bicara tentang golput adalah bicara tentang HAK dan KEWAJIBAN dimana ketika duduk di bangku sekolah dasar kita sering mendapat pelajaran tentang hak dan kewajiban.bila kita ingin HAK kita terpenuhi,maka kita harus menjalankan dulu KEWAJIBAN kita.itu yang selalu di ajarkan di sekolah sekolah.tapi dengan para GOLPUT ini saya merasa sangat aneh,bagaimana dengan otak mereka.mencoblos itu merupakan sesuatu yang sangat istimewa,di mana kita mendapatkan HAK untuk memilih suatu pilihan yang menurut kita yang terbaik dan KEWAJIBAN kita memilih yang terbaik untuk kemajuan negri ini.bagaimana negri ini mau baik jika kita sendiri tidak melaksanakan hak dan kewajiban kita.alasan yang sangat klise dari para GOLPUT tidak adanya perubahan di negri ini,lah gimana negri ini mau berubah sedangkan diri sendiri juga ga sadar ga mau berubah(dengan golput) .Para GOLPUT harusnya jangan terlalu banyak koar koar menuntut ini itu yang ga jelas juga apa maunya.sudahlah anda anda yang GOLPUT sebaiknya duduk manis ikuti saja keadaan yang ada,karena dengan GOLPUT berarti anda menyerah apa saja yang terjadi di negri ini.maka dari itu saya menghimbau untuk nanti waktunya pencoblosan jgn sampai anda anda GOLPUT.Yang GOLPUT orang yang putus asa,sedangkan putus asa itu dosa hukumnya menurut agama apapun.kalau anda anda tetap ingin memilih GOLPUT yah terserah anda tapi saya rasa anda tak punya hak untuk bicara di negri ini.YANG GOLPUT KOK NUNTUT,YANG GOLPUT YANG NUNUT......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun