Remaja adalah aset penerus bangsa. Masa depan bangsa Indonesia ditentukan oleh generasi-generasi muda. Remaja yang sehat, kreatif, dan produktif memiliki peran penting dalam menciptakan bangsa yang maju.
Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau disingkat PMM, Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang ini mencanangkan Program Gerakan RESEPTIF (Remaja Sehat dan Produktif) di Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Beberapa program diantaranya yaitu sosialisasi kesehatan remaja, kesehatan mental, sex education, dan NAPZA. Tak hanya kegiatan sosialisasi, Mahasiswa Kelompok PMM73 juga akan mengajak remaja-remaja setempat untuk memanfaatkan kulit jeruk menjadi sesuatu yang bernilai jual.
Sheren Ghina Salsabila, salah satu anggota PMM 73 menjelaskan pada kami, "Desa Karangwidoro ini dikenal sebagai desa penghasil Jeruk. Jeruk yang melimpah ini oleh masyarakat sekitar hanya sekedar dikonsumsi buahnya. Kami ingin memaksimalkan potensi yang ada dengan memanfaatkan sumber daya alam disini, dengan mengadakan pelatihan membuat lilin aromaterapi dari kulit jeruk." (10/4)
Pemberian edukasi kepada remaja mengenai kesehatan remaja seperti sex education, narkotika, dan lain-lain juga sangat penting, meninjau masih banyaknya kasus-kasus kenakalan remaja yang terjadi serta mengenalkan isu-isu yang masih dianggap tabu di kalangan masyarakat awam.
Kegiatan pengabdian ini pun disambut baik oleh Kepala Desa Karangwidoro, Bapak Eko Witono, S.T., "Saya berterimakasih atas kedatangan mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang, kami siap membantu menyukseskan program RESEPTIF ini." (5/4) Ucapnya pada saat acara pembukaan PMM73 Gerakan RESEPTIF.
Mahasiswa PMM 73 UMM berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, remaja-remaja di Desa Karangwidoro dapat menambah pengetahuan dan keterampilan, serta mampu menjadi kader kesehatan remaja untuk masyarakat dan orang-orang di sekitar.
