Mohon tunggu...
Pin
Pin Mohon Tunggu... -

alter ego

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alter Ego

31 Oktober 2014   23:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:00 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1414745956890835076

Aku adalah yang lain
Sekadar ingin menyapamu dalam hening
Mencoba meraba kedalaman rasa yang lelah bermain
Menabur kata gersang menuai mimpi kering


Ketika harapan hilang mengelupas satu-satu
Aku hanya terdiam menatapmu dalam sunyi
Membiarkan tangan halus lain membelaimu
Bukan tanganku yang hanya terkulai di sini


Entah senja menghitam ataukah berpelangi
Semuanya tinggal tepian asa berujung ruang tanpa rasa
Meluruh seiring meranggasnya dedaunan puisi
Dan kubiarkan ukiran namamu menguap ditelan masa


Karena kau tahu
Rindumu hanya serupa mimpi hampa
Dan cintaku hanya gumpalan awan semu
Semuanya harus hancur dilibas realita


Puisimu hanya sekadar pengobat rinduku
Tapi berhentilah memahat dan mengukir namaku
Sebelum embun jatuh dalam putaran roda hari
Dan segalanya tentang kita sudah terpenggal takdir abadi



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun