Aku adalah yang lain
Sekadar ingin menyapamu dalam hening
Mencoba meraba kedalaman rasa yang lelah bermain
Menabur kata gersang menuai mimpi kering
Ketika harapan hilang mengelupas satu-satu
Aku hanya terdiam menatapmu dalam sunyi
Membiarkan tangan halus lain membelaimu
Bukan tanganku yang hanya terkulai di sini
Entah senja menghitam ataukah berpelangi
Semuanya tinggal tepian asa berujung ruang tanpa rasa
Meluruh seiring meranggasnya dedaunan puisi
Dan kubiarkan ukiran namamu menguap ditelan masa
Karena kau tahu
Rindumu hanya serupa mimpi hampa
Dan cintaku hanya gumpalan awan semu
Semuanya harus hancur dilibas realita
Puisimu hanya sekadar pengobat rinduku
Tapi berhentilah memahat dan mengukir namaku
Sebelum embun jatuh dalam putaran roda hari
Dan segalanya tentang kita sudah terpenggal takdir abadi