KA Joglosemarkerto, Rangkaian Kereta Baru Dengan Tarif Kompetitif

PT. KAI (Persero) kembali meluncurkan rangkaian kereta api relasi di Jawa Tengah, yang beroperasional mencakup tiga Daop (Daerah Operasi), yaitu Daop 4, Daop 5 dan Daop 6 dengan nama KA Joglosemarkerto (Jogja - Solo - Semarang - Purwokerto). Rangkaian kereta baru ini sebagai jawaban atas semakin banyaknya permintaan pengguna kereta akan kebutuhan rute strategis di Jawa Tengah.

Acara peluncuran / launching KA Joglosemarkerto ini dilakukan di Stasiun Balapan Solo pada 1 Desember 2018 pukul 05.30 WIB mengantarkan KA Joglosemarkerto untuk pertama kalinya.

Seperti disampaikan oleh Bambang Eko Martono selaku Direktur Logistik dan Pengembangan PT Kereta Api Indonesia, "KA Joglosemarkerto sendiri merupakan kepanjangan dari KA Kamandaka yang semula relasi Semarang Tawang - Purwokerto diteruskan menuju Jogja - Solo - Semarang Tawang. Selain KA Kamandaka, perubahan perpanjangan relasi juga dilakukan pada KA Joglokerto yang semula beroperasi dari Purwosari - Solo menuju Purwokerto PP, akan diteruskan relasinya hingga Semarang - Solo - Yogyakarta."

Selain perubahan di atas, pola operasi baru juga dilakukan oleh PT KAI dengan mengubah relasi KA Jakatingkir yang semula berangkat dari Stasiun Purwosari diubah berangkat dari Stasiun Lempuyangan dengan tujuan masih sama yaitu Pasar Senen.

Penyiraman air kendi sebagai simbolis kereta siap diluncurkan. (foto: AL)

Bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dengan KA Joglosemarkerto pada periode 1-13 Desember 2018, PT KAI memberikan diskon 10%.

"Dengan dibuka relasi baru, KA Joglosemarkerto memberikan pilihan konektivitas relasi tujuan bepergian masyarakat Semarang, Solo, Yogyakarta, Purwokerto, Tegal dan sekitarnya sehingga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan wisata di daerah-daerah tersebut," demikian disampaikan Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro.

Rangkaian kereta saat ini bisa dibilang sebagai moda transportasi darat yang sangat banyak diminati masyarakat, karena dalam setiap harinya PT KAI mencatat adanya lebih dari satu juta penumpang kereta api.

Solo, 1 Desember 2018