Mohon tunggu...
Ping Ping
Ping Ping Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Rahmawati Maulidia

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Nature

Semarakkan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren An-Nur 2 Malang

20 Oktober 2021   16:58 Diperbarui: 20 Oktober 2021   17:12 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Santri Nasional jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Latar belakang ditetapkannya hari santri nasionl adalah untuk memperingati, mengingat, menghargai, dan mengapreasiasi peran dalam sejarah para santri memperjuangkan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Peringatan ini ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015, meskipun banyak yang pro kontra. Salah satunya Pempinan Pusat Muhammadiyah menyatakan keberatan atas peringatan hari santri. Menurutnya hari santri hanya akan mengukuhkan ekslusivitas kelompok islam yang disebut santri, baik santri dalam ketegori sosial keagamaan berhadapan dengan nonsantri maupun santri sebagai komunitas pesantren. Muhammadiyah bukan berarti tidak mendukung kaum santri. Namun menurutnya dukungan tersebut tidak harus dengan penetapan Hari Santri Nasional (Sumber:suaramuhammadiyah). Hari Santri Nasional atau yang biasa disingkat menjadi HSN itu kerap ditunggu-tunggu seluruh santri di Indonesia. Hari santri tidak hanya dimeriahkan oleh santri yang masih menetap di pondok pesantren, tetapi juga dimeriahkan oleh para alumni dan sekolah-sekolah yang berlatar belakang agama islam. Berbagai acara perayaan dan perlomba pun diadakan guna memeriahkannya. Peringatan Hari Santri bukanlah tanpa tujuan, tujuan peringatan Hari Santri Nasional adalah peran dari KH Hasyim Asy’ari. Penetapan hari santri dimaksudkan untuk meneladani semangat jihad para tokoh-tokoh dari kalangan santri yang ikut berjuang membela negeri berdasarkan ilmu yang mereka dapat dari pondok pesentren.

Tak lepas dari itu, Jawa Timur merupakan gudangnya pesantren, salah satunya adalah Pondok Pesantren Wisata An-Nur 2 yang berlokasi di Jalan Raya Bululawang, Krebet Senggrong, Malang, Jawa Timur itu juga ikut serta dalam memeriahkan Hari Santri Nasional. Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang memiliki ciri khas yakni taman yang akhirnya menjadi landasan pesantren ini mendapat julukan pesantren wisata. Pesantren yang didirikan pada tahun 1979 tersebut didirikan oleh KH.Badruddin Anwar yang saat ini diasuh oleh KH Fathul Bahri Badruddin. Menurutnya Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang memiliki satu prinsip kuat yakni melayani masyarakat (Sumber:jatimprov). Pondok Pesantren An-Nur 2 adalah lembaga pendidikan islam semi modern dengan visi tercetaknya putra-putri kader ulama’ intelek ahlussunah waljamaah. Tahun 2018, Pesantren ini memiliki santri yang berjumlah ribuan, jumlah santri putra yang lebih dari 3000 santri dan santri putri lebih dari 1500 santri. Tak jauh dari itu, Pondok Pesantren An-Nur 2 Putri diasuh oleh Nyai.H.Latifah yang merupakan garwa dari KH.Badruddin Anwar. Pada tahun 2018 lalu, Pondok Pesantren An-Nur 2 ikut memeriahkan Hari Santri Nasional dengan mengadakan upacara dan persembahan kepada para tamu. Biasanya persembahan dilakukan oleh para santri putri. Contohnya pada 2018, Pondok Pesantren An-Nur 2 putri mempersembahkan Tari Saman dan Tari Likok Pulo yang dibawakan lebih dari 1150 santri putri. Persiapannya tidaklah mudah, mulai dari latihan dan persiapan kostum sudah disiapkan 3 bulan sebelumnya, tak heran jika hasilnya sesuai dengan ekspetasi. Mulai dari latihan gerakan tari dan formasi itulah yang dibimbing oleh Tim PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) Pondok Pesantren Putri An-Nur 2 merupakan kakak-kakak tingkat kelas salaf maupun ustadzah yang bersangkutan. Guru maupun pengajar sekolah umum yang berada di pesantren juga ikut serta dalam mengatur jalannya acara perayaan Hari Santri Nasional. Meraka semua tidak mengharapkan imbalan, tetapi tujuan mereka adalah menyukseskan acara persembahan yang diadakan pesantren untuk para tamu undangan. Seperti yang kita ketahui memuliakan/menghormati para tamu merupakan salah satu perilaku yang baik dan termasuk sunnah (dilakukan dan sangat dianjurkan rasul). Disusul pada tahun 2019, Pondok Pesantren Putri An-Nur 2 tidak kehabisan ide untuk membuat acara perayaan yang spektakuler, yaitu Parade Cahaya yang dibawakan oleh seluruh santri putri. Disamping itu ada juga tarian budaya seperti Asmaradhana yang dibawakan oleh sebagian santri putri yang sudah lolos seleksi. Tidak hanya tari Asmaradhana, ada juga tari kecak yang digabungkan dengan susunan persembahan tersebut. Menariknya dari acara ini adalah perayaan yang digelar pada malam hari, berbeda dari sebelum-sebelumnya yang diadakan pada siang hari. Diadakan pada malam hari karena Pondok Pesantren An-Nur 2 mengambil tema parade cahaya yang mengharuskan acara dilaksanakan pada malam hari agar nyala lampu bisa kontras dengan sekitar. Acara perayaan tersebut diadakan di lapangan utama Pondok Pesantren Putra. Meskipun diadakan disekitar Pondok Pesantren Putra, tidak ada santri putra yang diperbolehkan melihat acara perayaan hari santri yang dipersembahkan oleh santri putri, karena aturan di Pesantren tetap berlaku seperti adanya, yang dimana santri putra tidak boleh bertemu/melihat santri putri di kawasan Pondok Pesantren. Pada tahun 2020, Pondok Pesantren An-Nur 2 Putri tidak ketinggalan perayaan Hari Santri Nasional. Meskipun di tengah pandemi seperti sekarang ini, tidak lupa juga dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai langkah antisipasi demi mewujudkan “Santri Sehat Indonesia Kuat”. Perayaan Hari Santri Nasional pada tahun 2020, Pondok Pesantren An-Nur 2 hadir dengan wajah baru, mengambil judul “The Epic Compilation Of Indonesian Culture” dengan mengompilikasikan lebih dari 10 tari tradisional Nusantara serta parade cahaya yang dikemas dengan gerakan dan instrumen yang lebih menarik dari tahun sebelumnya. Dengan semarak dentuman dan ketukan serasi yang akan dibawakan oleh santri An-Nur 2 putri, serta pembentangan bendera merah putih raksasa oleh kurang lebih 3500 santri. Seperti tahun sebelumnya perayaan berlangsung di lapangan utama pondok putra. Santri putri yang mengikuti acara diharapkan bersiap-siap sesudah sholat isya’ karena perayaan dimulai sekitar jam 8 malam. Dengan runtutan acara yaitu upacara peringatan Hari Santri Nasional dan dilanjutkan persembahaan dari santri putri yang merupakan inti acara tersebut. Tak disangka perayaan hari santri 2020 di Pondok Pesantren An-Nur 2 mendapat penghargaan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia). Itulah beberapa acara perayaan yang dilakukan Pondok Pesantren An-Nur 2 untuk menyambut Hari Santri Nasional. Dengan kreativitas dan mahakarya santri An-Nur 2 yang tidak diragukan, tak heran jika pada tahun sekarang tepatnya 2021 ini, sangat ditunggu-tunggu acara perayaan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun