Sebelum mengetahui alasan indonesia menganut ideologi pancasila, kita harus tahu apa makna ideologi itu sendiri. Kata "logi" yang berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Ideologi secara umum diartikan sebagai sekumpulan peraturan baik berupa ide, gagasan atau kepercayaan yang berguna untuk mengatur kehidupan dibidang tertentu yang mengikat.Â
Sedangkan Pancasila diambil dari rapat Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang mengadakan sidang sidang pertama dari 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Kemudian disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia Merdeka pada 18 Agustus oleh BPUPKI.Â
Jika ideologi dikaitkan dengan pancasila maka, ideologi pancasila adalah kumpulan nilai nilai, norma norma, dam cita cita yang merupakan acuan dalam mencapai tujuan bangsa Indonesia. Pancasila adalah ideologi terbuka yang mampu selaras dengan dinamika kehidupan masyarakat Indonesia.Â
Pancasila juga disebut sebagai Dasar Falsafah Negara. Pancasila tak hanya berkedudukan sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia. Pancasila ialah sebagai ideologi yang mempunyai makna sebagai berikut :
- Nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila itu menjadi cita cita normatif penyelenggaraan bernegara.
- Nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila ini merupakan nilai yang disepakati secara bersama, oleh karena itu menjadi satu di antara sarana di dalam pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.
Fungsi Ideologi pancasila adalah sebagai berikut :
- Sarana pemersatu bangsa Indonesia, memperkukuh dan memelihara kesatuan dan persatuan.
- Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan.
- Memberikan motivasi untuk manjaga dan memajukan jati diri bangsa Indonesia.
- Memberikan pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan negara.
- Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.
- Menunjukkan jalan serta mengawasi dalam upaya mewujudkan cita cita yang terkandung dalam Pancasila.
Berbicara tentang ideologi, ideologi tidak hanya ada ideologi Pancasila saja, tetapi banyak sekali ideologi yang dianut oleh negara lain diantaranya :
- Komunisme, dianut oleh negar adalah Repulik Rakyat Tiongkok dan Korea Utara.
- Liberalisme, dianut oleh negara Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Romania, Rusia, Portugal dan masih banyak negara negara lainnya.
- Kapitalisme, dianut oleh negara Hong Kong, Singapura, Selandia Baru, Swiss, Kanada, Amerika Serikat, Chili, dan lain lain.
- Sosialisme
- Ideologi Nasionalisme
- Ideologi Demokrasi
- Ideologi Marxisme
- Ideologi Anarkisme
Kita sebagai warga Indonesia harus memiliki sikap dan pengakuan terhadap ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari hari, yang pertama adalah saling menghormati dan bekerja sama antar pemeluk dan pengant penganut kepercayaan yang berbeda beda sehingga terbina kerukunan. Kedua, mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antar sesama manusia. Ketiga, selalu mengedepankan kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. Keempat, selalu melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Kelima, selalu menghormati hak-hak orang lain.
Pancasila juga merupakan ideologi terbuka. Ideologi terbuka adalah Pancasila bisa menyesuaikan diri menghadapi berbagai zaman tanpa harus mengubah nilai fundamentalnya dan mampu mengatur kondisi dinamika masyarakat yang sering mengalami perubahan. Pancasila dengan ajaran agama itu berbeda namum memiliki kesamaan fungsi, yang dimaksud memiliki kesamaan fungsi yaitu sebagai nilai dan alat untuk mencapai kesejahteraan lahir batin masyarakat. Diantara agama dan pancasila telah terjadi saling dukung dan saling menguatkan. Hal ini bisa diibaratkan dengan roda kanan dan kiri sebuah kendaraan. Fungsi roda tersebut sama sebagai penggerak badan kendaraan untuk menempuh saju tujuan tertentu, namun perannya yang berbeda. Agama berperan sebagai perekat sosial dan pembina rohani, sedangkan Pancaila berperan sebagai pedoman (ideologi) bernegara. Perbedaan Pancasila dengan agama dilihat dari segi :
- Arti, Pancasila dari bahasa sansekerta yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip sedangkan agama dari bahasa sansekerta artinya tradisi.
- Isi, Pancasila semuanya terkandung dalam ajaran agama sedangkan ajaran agama ada yang tidak terkandung dalam Pancasila.
- Asal, Pancasila dari jerih payah sejahtera masyarakat Indonesia sedangkan agama dari Tuhan Yang Maha Esa.
- Jumlah, Pancasila hanya ada satu yang terdiri dari lima sila sedangkan agama ada banyak jumlahnya.
- Dianut dan diakui, Pancasila diakui di Indonesia sedangkan agama bisa dianut lebih dari satu negara.
- Sifat, Pancasila tidak memihak salah satu agama dan nilai moralnya universal sedangkan agama memihak pada agama itu sendiri.
Kita akan membahas tentang penerapan Pancasila di kehidupan sehari hari
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai agaman serta kepercayaan masing masing.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Saling mencintai, menghargai, dan menghormati sesama manusia
- Persatuan Indonesia
- Cinta pada tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat karena menyadari kita bertanah air satu, yaitu tanah air Indonesia.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat / Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
- Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan tanggungjawab para pengambil keputusan di dalam pengelolaan lingkungan hidup tersebut.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
- Meningkatkan kepekaan sosial dengan mengadakan kegiatan yang dapat membantu sesama, seperti kegiatan bakti sosial, donor darah, konser amal, dan lain sebagainya.
Seperti itulah ideologi Pancasila yang menjadi dasar negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera dan damai. Kita semua pasti mengharapkan bangsa ini menjadi lebih baik lagi. Maka dari itu, mulai sekarang, dari diri kita sendiri, mulai dari hal-hal kecil, mari menerapkan Pancasila dalam setiap perilaku dimanapn dan kapanpun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H