Kabupaten Magelang (28/01/2022) -- Gas LPG (liquefied petroleum gas) merupakan salah satu bahan pokok energi bagi industri dan kebutuhan rumah tangga di Indonesia salah satunya di Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur. Namun belakangan ini di Indonesia sering sekali terjadi kebakaran dan ledakan akibat kebocoran tabung gas LPG. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan gas LPG dan perlengkapan yang menyertainya. Diperlukan upaya yang tepat dan sumber daya manusia yang terlatih untuk menangani darurat kebakaran agar tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi.
Pemerintah Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur membentuk Lembaga Pengurangan Resiko Bencana (LPRB) yang memiliki tugas untuk melakukan tindakan tanggap darurat. Akan tetapi, anggota LPRB Desa Karangayar masih belum cukup mendapatkan pelatihan terkait penanganan kondisi darurat bencana salah satunya darurat kebakaran.
Pada Jumat 28 Januari 2022, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Magelang memberikan pelatihan dan simulasi antisipasi kebocoran gas LPG kepada Lembaga Pengurangan Resiko Bencana (LPRB) Desa Karanganyar.
Dalam pelatihan tersebut, anggota LPRB Desa Karanganyar diberikan materi terkait teori api, faktor terjadinya kebakaran, upaya pencegahan kebakaran serta simulasi pemadaman api akibat kebocoran gas LPG yang dipraktikan dan dipandu langsung oleh personel Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Magelang.
Seluruh anggota LPRB merespon positif kegiatan pelatihan dan simulasi tersebut dan tampak antusias untuk mempraktikkan kegiatan pemadaman api.Harapannya melalui pelatihan dan simulasi antisipasi kebocoran gas LPG ini, dapat meningkatkan kesiapan anggota LPRB dalam menindaklanjuti keadaan darurat di Desa Karanganyar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H