Fenomena FOMO pada Kalangan Remaja

FOMO (Fear of Missing Out) adalah ketika seseorang mengalami rasa takut jika tertinggal informasi yang sedang terjadi terutama yang berkaitan dengan orang atau kelompok lain sedang lakukan.

FOMO biasanya tidak terlepas dari media sosial dikarenakan pada zaman sekarang, kita dapat dengan mudah mendapatkan segala informasi yang berada di media sosial. Seperti yang kita ketahui bahwa rata-rata pengguna media sosial adalah remaja. Hal ini didukung berdasarkan riset dari APJII (2022) yang menemukan bahwa terdapat 905 responden dari kelompok usia 13-18 tahun dan terdapat 1.124 responden dari pelajar mahasiswa.

FoMO mengakibatkan semua orang merasa perlu untuk terjun secara langsung dalam diskusi online dan menjaga hubungan dengan orang lain tanpa terkecuali (Sayrs, 2013).

Saat kita mulai merasa cemas atau takut karena merasa tidak terlibat dan mengeimbangi mereka. Terkadang, kita mulai merasa bahwa hal tersebut sebagai sebuah keharusan untuk diikuti. Akibatnya, kita menjadi sering membuka sosial media atau mulai memaksa diri kita untuk melakukan hal yang serupa dengan mereka.

Fear of Missing Out pada remaja perlu diperhatikan untuk mengatasi fenomena tersebut agar tidak berlangsung dalam jangka waktu yang panjang pada remaja. Karena hampir semua hal di era saat ini memanfaatkan dan menggunakan gadget setiap waktu entah untuk keperluan sekolah, tugas sekolah, untuk kelas online berlangsung, berkomunikasi dengan teman bahkan mencari hiburan seperti menonton video ataupun konten-konten hiburan.

Lalu apa saja langkah angkah yang dapat dilakukan dalam mengatasi fenomena FoMo pada remaja?

1. mulai membuat jadwal harian yang akan membantu mengatur waktu ketika ingin melakukan kegitan.

2. perbanyak interaksi dengan keluarga di rumah untuk meningkatkan kualitas hubungan dengan keluarga.

3. beri jeda terhadap gadget. Alihkan dengan kegiatan lain seperti memasak, melakukan hobi yang tidak berhubungan dengan gadget, malakukan pekerjaan rumah dan banyak lagi.