Mohon tunggu...
pingka agustin
pingka agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa yang hobi menulis, dan bercita-cita sebagai penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anisa Kinderflix, Host Konten Edukasi Anak Dapat Komentar Tak Pantas

13 Desember 2023   11:51 Diperbarui: 13 Desember 2023   12:28 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

" tapi menurut mereka cerita, tapi kan jelas dong, mau cerita pengen cerita apa gitu?"

"Apalagi kayak wah tontonan untuk tumbuh kembang bayi umur 200 sekian bulan gitu,atau 2000 sekian bulan gitu, jadi untuk bayi umur 30 tahun, untuk bayi 40 tahun, jadi kayak mereka tu, ga habis pikir gitu ini tu konten balita, konten anak anak" lanjut owner kinderflix seperti di tayangkan di kanal youtube dr.richard lee pada (17/11).

kasus ini sudah bisa di lihat, Bahwasannya ka nisa sudah terkena social harassment, social harassment adalah termasuk plecehan seksual melalui social media, plecehan tidak hanya di dunia nyata saja, melainkan di dunia maya juga bisa terjadinya plecehan seksual.

Atas kejadian itu nisa selaku host kinderflix ini sempat  merasa down dan terpuruk. namun, ia menegaskan tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan dan terlalu memikirkan komentar tersebut.konten edukasi yang pada hakikat nya di tujukan untuk balita dan anak anak itu, justru mendapatkan reaksi yang tak pantas oleh sejumlah netizen.

"Kalau aku pasti sedih merasa down. Cuma aku nggak mau berlarut dalam kesedihan dan aku juga mikir ngapain juga harus sedih," kata Nisa ditemui di Studio FYP Trans 7 di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan pada Selasa (7/11/2023).

Meski tak ingin berlarut dalam kesedihan Nisa berusaha fokus ke hal yang lebih positif. Seperti fokus mengembangkan konten edukasi anak yang dipandunya demi membantu orang tua diluar sana dalam mengedukasi anak-anak.

"Karena yang aku lakukan ini hal positif, aku fokus ke hal positif saja untuk saat ini aku nggak (mau nanggapin). Karena aku tetap fokus pada tujuan channel ini untuk bantu orang tua di luar sana dan anak-anak di luar sana untuk saat ini lebih ke hal positif," ungkap Nisa.

Di sisi lain banyak pula yang mendukung Nisa. Mereka pun bersyukur kontennya diapresiasi para orang tua sehingga jangan sampai konten itu disalahgunakan.

"Alhamdulillah banyak support," ungkap Nisa.

Dilihat dari kasus ini, komentar dari netizen yang merujuk pada seksualisasi pada perempuan tergolong sebagai pelecehan seksual berbasis gender di media online.

Pakar terkait kekerasan berbasis gender online (KBGO) sekaligus pengamat dan peneliti media digital, Ellen Kusuma, mengatakan situasi objektifikasi seksual seperti kasus Kinderflix sebenarnya tak jarang terjadi. Ia sangat menyayangkan bagaimana objektifikasi seksual seperti ini masih terus terjadi, terutama di ruang publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun