Mohon tunggu...
Alfin Fahmi
Alfin Fahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Individu dengan keahlian administrasi perkantoran dan Microsoft Office, lulusan terbaik SMK Tunas Pembangunan. Berpengalaman. sebagai staf administrasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan saat ini melanjutkan studi Ilmu Komunikasi di UPN Veteran Jakarta untuk memperkuat kompetensi di dunia profesional.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh Twitter Terhadap Pola Konsumsi Berita di Kalangan Gen Z

5 Desember 2024   09:38 Diperbarui: 9 Desember 2024   13:44 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Internet telah menjadi bagian vital dalam kehidupan modern, berperan penting dalam pekerjaan dan hiburan sehari-hari. Sebagai jaringan global, internet menghubungkan komputer di seluruh dunia, memungkinkan komunikasi tanpa batas geografis. Platform ini menyediakan akses ke beragam informasi, baik yang bermanfaat maupun yang berpotensi negatif, mengubah cara masyarakat berinteraksi dan mengakses pengetahuan di era digital ini. (Anggreini, 2021).

Berperan sebagai sarana utama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, internet menawarkan berbagai platform, termasuk situs jejaring sosial. Fenomena jejaring sosial ini muncul sebagai hasil dari kemajuan pesat teknologi komunikasi dan informasi. Orang-orang lebih mudah untuk berkomunikasi sesama yang lain, begituu pula dalam mencari informasi. Proses yang mudah ini menjadikan jejaring sosial pilihan bagi semua orang untuk menjalani hidupnya dengan lebih mudah. Saat ini, topik jejaring sosial menjadi perbincangan yang menarik perhatian, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia (Bara & Nasution, 2022).

Media informasi  digunakan oleh orang orang yang dimana terdiri dari jumlah yang berasa dari waktu yang telah digunakan selama ini di dalam berbagai jenis medianya (Fitriyani, 2020). Media yang sering digunakan oleh masyarakat ialah media sosial. Dalam hal ini media sosial sering digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain ataupun idolanya. Dalam media sosial, juga dapat mendapatkan informasi informasi terkini mengenai banyak hal misalnya berita tentang politik, ekonomi, hiburan entertaiment, sosial, dan lain sebagainya.

Media    sosial    menampilkan beragam   kegunaan,   yakni   mempermudah   interaksi dengan banyak orang yang tidak dibatasi oleh  jarak  dan  waktu,  dapat  digunakan  sebagai  sarana  ekspresi  pribadi,  dan  berbagi  informasi  yang selalu update (Hastuti, Widianti, & Aryani, 2023).

Diantara berbagai jejaring media sosial yang paling banyak digemari oleh masyarakat terutama di Indonesia ialah Twitter. Twitter ialah termasuk media microblogging yang memungkinkan pengguna berbagi aktivitas dan opini, merupakan salah satu media sosial terpopuler di Indonesia. Cikal bakal Twitter bermula dari perusahaan podcast bernama Odeo yang dibentuk tahun 2004 oleh tiga tokoh: Evan Williams, Biz Stone, dan Noah Glass. Williams dan Stone merupakan mantan karyawan Google, dengan Williams sendiri telah sukses menciptakan Blogger, platform pembuatan situs web yang populer (Fikri, 2022)

Pada masa awal peluncurannya, Twitter menerapkan batasan 140 karakter untuk setiap unggahan. Seperti platform media sosial pada umumnya, Twitter menyediakan berbagai fitur yang memungkinkan penggunanya untuk saling terhubung, berbagi informasi, menyuarakan pendapat, dan terlibat dalam percakapan mengenai isu-isu terkini. Pengguna dapat bergabung dalam percakapan menggunakan tagar (hashtag) spesifik, berkontribusi pada trending topic dengan kicauan (tweet) mereka sendiri (Husnusyifa, 2019).

Salah satu keunggulan Twitter adalah adanya fitur Top Trending, yang berfungsi sebagai penunjuk topik-topik yang sedang ramai diperbincangkan oleh para pengguna platform ini. Fitur ini membantu pengguna untuk tetap mengikuti isu-isu yang tengah viral atau menjadi pusat perhatian publik di Twitter. Selain itu, Twitter juga menerapkan sistem Verified Account, yang ditandai dengan lencana khusus pada akun tertentu. Lencana verifikasi ini merupakan bentuk pengakuan khusus yang tidak dapat diperoleh dengan mudah, karena Twitter memiliki kriteria dan persyaratan tertentu dalam memberikan status terverifikasi kepada sebuah akun. (Bara & Nasution, 2022).

Indonesia     menduduki     peringkat     pertama sebagai pengguna twitter terbanyak di Asia dan menduduki  peringkat  keenam  di  dunia  dengan data sebanyak 2,41 % dari populasi masyarakat Indonesia  yang  berjumlah  237.556.363  orang yang tercatat sebagai pengguna twitter (Bara & Nasution, 2022). Pengguna twitter biasanya menggunakan platform ini karena didalamnya berisikan berita berita terkini yang berasal dari seluruh Indonesia maupun seluruh dunia. Biasanya jika berita tersebut sedang trending, akan ada hastag tertentu yang digunakan sesuai dengan berita apa yang sedang hits saat itu. Setelah itu, pengguna twitter lain pun berdiskusi mengenai topik tersebut.

Seluruh orang menggunakan twitter untuk mendapatkan berita mulai dari anak remaja hingga orang dewasa. Namun, generasi Z yang sering menggunakan twitter. Generasi ini sering kali lebih mempercayai berita yang di tayangkan di twitter daripada di tv nasional. Lebih mudah melihat berita yang ditayangkan di dalam twitter daripada di media massa yang lain karena dalam twitter biasanya banyak orang yang merangkum seluruh berita panjang menjadi thread yang singkat dan menggunakan bahasa yang mudah di pahami oleh orang orang.

Twitter yang memiliki rentang perhatian yang lebih pendek, lebih suka konten yang padat dan informatif. Dengan karakter maksimal yang terbatas, Twitter memaksa pengguna untuk menyampaikan informasi dengan cara yang ringkas, membuat berita lebih mudah dicerna. Selain itu, fitur retweet dan trending topics memudahkan informasi untuk menyebar dengan cepat, menciptakan viralitas yang tidak dapat dicapai oleh media konvensional.

Dalam perkembangannya dari dulu hinga sekarang, platform Twitter telah mengalami evolusi signifikan yang secara langsung mempengaruhi pola konsumsi berita, terutama di kalangan Generasi Z (Gen Z). Salah satu perubahan paling mencolok adalah peningkatan batas karakter dari 140 menjadi 280, memungkinkan penyampaian informasi yang lebih banyak dan ter struktur lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun