Mohon tunggu...
Agustinee
Agustinee Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Saya adalah mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret yang saat ini tinggal di Solo. Saya berasal dari daerah Gunungkidul . Memiliki hobi masak dan senang mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Peran Beauty Privilege dalam Kehidupan Bersosial

4 Desember 2024   01:45 Diperbarui: 4 Desember 2024   02:57 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto perbedaan wajah Ju Kyung-True Beauty (Sumber : Tribunnews.com)

Di zaman sekarang, istilah “beauty privilege” mungkin sudah biasa didengar. Banyak orang mendefinisikan beauty privilege sebagai keuntungan yang dimiliki oleh seseorang karena memiliki penampilan fisik yang dianggap lebih menarik daripada sebagian orang. Namun, apakah beauty privilege itu nyata? Banyak orang telah merasakan pengaruh beauty privilege dalam kehidupan pertemanan, pekerjaan, hingga bagaimana cara orang memperlakukan mereka dalam kehidupan nyata maupun maya.

Apa itu Beauty Privilege?

Secara sederhana, beauty privilege merupakan suatu keuntungan atau perlakuan lebih yang didapatkan oleh orang-orang dengan penampilan fisik yang dianggap lebih menarik dibandingkan dengan orang lain. Penampilan fisik yang dimaksud berupa kulit yang putih dan glowing, proporsi tubuh yang dianggap ideal, wajah yang memenuhi standar kecantikan, maupun gaya fashion yang dipakai oleh seseorang yang dianggap cocok. Beauty privilege seakan memberikan kemudahan kepada seseorang untuk mendapatkan sesuatu tanpa berusaha lebih keras. Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang yang dianggap menarik secara fisik biasanya cenderung mendapatkan perlakuan yang lebih baik. Dalam banyak kasus, seseorang dengan beauty privilege mendapatkan lebih banyak peluang dan toleransi dalam berbagai aspek kehidupan.

Contoh dan Pengaruh Beauty Privilege

Contoh pengaruh beauty privilege dalam dunia pertemanan, seseorang dengan beauty privilege biasanya akan menjadi center of attention atau favorit karena penampilannya yang menarik sehingga membuat orang lain penasaran dan tertarik untuk berteman. Dalam proses recruitment, beauty privilege seperti sudah menjadi rahasia umum. Kandidat dengan penampilan fisik yang menarik akan lebih unggul walaupun pendidikan dan pengalaman yang dimiliki tidak jauh berbeda dengan kandidat lain. Beauty privilege tidak hanya terjadi dalam kehidupan nyata, dalam kehidupan maya atau media sosial, beauty privilege juga memainkan peran yang besar. Pada platform Instagram atau TikTok, seseorang dengan penampilan fisik menarik juga lebih mudah mendapatkan perhatian oleh khalayak ramai. Dampaknya, mereka akan lebih mudah untuk menjadi seorang selebgram maupun influencer. Meskipun mereka memiliki bakat dan kemampuan yang mendukung. Namun, adanya beauty privilege memberikan mereka langkah awal yang lebih mudah.

Sisi lain Beauty Privilege

Beauty privilege mungkin terlihat menguntungkan, namun ada juga tekanan yang dihadapi oleh mereka yang dianggap cantik maupun tampan. Terkadang seseorang dengan penampilan menarik dianggap dapat menduduki atau memperoleh suatu posisi hanya karena mengandalkan penampilan tanpa melihat bakat dan potensi yang dimiliki. Selain itu, adanya konsep beauty privilege membuat banyak orang berlomba-lomba untuk memenuhi standar kecantikan dan ingin terlihat sempurna sehingga melakukan banyak cara untuk memenuhi standar tersebut. Banyak orang melakukan operasi plastik dan melakukan hal ekstrem seperti diet ketat, menggunakan krim kecantikan yang  berbahaya, serta olahraga berlebih yang membahayakan kesehatan dan mengancam nyawa. Di sisi lain, adanya beauty privilege dapat menjadi sumber kecemasan bagi banyak orang yang menganggap dirinya tidak sesuai dengan standar kecantikan yang ada. Hal ini dapat menurunkan rasa percaya diri dan berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. 

Cara Menyikapi 

Beauty privilege bukanlah suatu hal yang dapat dengan mudah dihilangkan, hal tersebut dikarenakan manusia memiliki kecenderungan untuk menyukai hal-hal yang menarik dan cantik. Namun, sebagai seorang individu, kita dapat membangun kesadaran diri bahwa setiap orang memiliki kualitas diri dan kemampuan yang pantas untuk dihargai dan menyadari bahwa kecantikan bersifat subjektif. Alih-alih berfokus pada standar kecantikan, lebih baik fokus pada bakat, kemampuan, dan kepribadian yang dimiliki. Selain itu, berada dalam lingkungan yang positif dapat membantu dalam mengembangkan potensi diri dan meningkatkan rasa percaya diri. Membatasi penggunaan media sosial juga dapat menjadi salah satu cara menyikapi adanya beauty privilege. Jika merasa memiliki beauty privilege, gunakan untuk hal-hal positif seperti menyebarkan informasi atau topik mengenai tips kecantikan, kesehatan, maupun isu sosial.

Kesimpulan

Beauty privilege merupakan suatu hal yang nyata dan berpengaruh dalam kehidupan sosial. Beauty privilege juga dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan pertemanan, pekerjaan, dan popularitas di media sosial. Namun, beauty privilege juga memberikan dampak negatif, yaitu tekanan bagi individu yang dianggap mendapatkan suatu hal hanya karena fisik yang mereka miliki. Selain itu, dampak negatif lain dari adanya beauty privilege adalah berpengaruh bagi mereka yang merasa tidak memenuhi standar kecantikan yang menyebabkan menurunnya rasa percaya diri. Perlunya kesadaran diri dan rasa saling menghargai tanpa melihat fisik perlu diterapkan untuk meminimalisir dampak negatif dari adanya beauty privilege.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun