Semiotika merupakan teori yang mempelajari tentang tanda dan bagaimana tanda tersebut bisa memberikan makna. Hal ini mencakup dari analisis berbagai jenis tanda seperti, gambar, bahasa, simbol dan masih banyak lagi. Menurut Peirce semiotika mengembangkan teori tanda yang berbeda dengan Saussure. Peirce membagi tanda menjadi tiga komponen utama yakni: representamen (tanda itu sendiri), objek (apa yang diwakili tanda), dan interpretant (pemahaman atau makna yang ditafsirkan oleh penerima tanda). Ia juga membedakan antara tiga jenis tanda: ikon (berdasarkan kemiripan), indeks (berdasarkan hubungan sebab-akibat), dan simbol (berdasarkan konvensi atau aturan).
Pada analisis novel Laut Bercerita kali ini menggunakan tiga jenis tanda milik Peirce yaitu ikon, indeks, dan simbol.Â
Ikon merupakan tanda yang memiliki kemiripan dengan objek yang diwakilinya, pada novel Laut Bercerita Ikon bisa terletak pada nama "manusia pohon" yakni julukan dari Biru Laut kepada aparat penculik. Julukan "manusia pohon" ini karena pada saat penculikan berlangsung, aparat yang menangkap Biru Laut memiliki badan yang besar, dan tinggi seperti pohon. Ikon juga terletak pada kalimat "Entah mengapa si Lelaki Seibo tidak memasang musik dua nada itu." Kata "Lelaki Seibo" juga merupakan julukan untuk aparat penculik yang menggambarkan bentuk dari laki-laki yang di wajahnya selalu memakai seibo.
Â
Kemudian pada indeks sendiri terletak pada kalimat "Air mata yang meluncur turun dari mata Laut," pada kalimat ini merupakan indeks dari perasaan sedih dan haru dari tokoh Biru Laut. Air mata sering kali melambangkan emosi yang mendalam, seperti kesedihan, kebahagiaan, atau kelegaan. Dalam konteks ini, air mata mungkin mengindikasikan perasaan yang kuat dan emosional dari tokoh Laut. Sementara meluncur turun menggambarkan gerakan air mata yang jatuh, yang bisa menunjukkan bahwa emosi tersebut tidak tertahan dan mengalir dengan bebas, mengisyaratkan kesedihan atau kelegaan yang mendalam.
Simbol terletak pada kata "Musang" dan "ular", dua nama hewan ini termasuk ke dalam simbol karena sebutan dari Biru Laut kepada salah satu temannya yang berkhianat, hewan musang merupakan hewan yang lincah, cerdik, dan penuh akal, saat mengalami masalah/musibah musang bisa melarikan dirinya sendiri tanpa memikirkan teman-temannya. Sementara hewan ular merupakan hewan yang memiliki bisa yang mematikan, dan sangat sulit di tangkap. Orang yang memiliki sifat seperti ular biasanya sangat manipulatif, licik, dan dan mudah berbohong.Â
Itu dia analisis ikon, indeks, simbol pada novel Laut Bercerita, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H