Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Gubernur DKI Jakarta 11 Juli 2012, berikut adalah profil salah satu pasangan calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen (perorangan), Hendardji Soepandji - Ariza Patria
Profil Hendardji Soepandji
Hendardji Soepandji dikenal sebagai tentara yang lurus dan jujur. Pengabdian yang berdedikasi telah dibuktikan lulusan AKABRI 1974 ini, hingga dipercaya menjadi Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) di tahun 2006 juga Asisten Pengamanan Kepala Staf Angkatan Darat pada 2008. Mayor Jenderal TNI Purnawirawan ini juga dikenal sebagai Ketua Umum Organisasi induk karate se-Indonesia, (FORKI) yang pada Seagames terakhir mengukir prestasi luar bisa dengan menyumbangkan medali emas terbanyak bagi Indonesia. Atas prestasi inilah, Hendardji dianugerahi penghargaan Pembina Olahraga Terbaik sepanjang tahun 2011. Selain memimpin militer dan masyarakat olahraga, Hendardji juga dipercaya memimpin beberapa perusahaan milik negara maupun swasta. Sebagai mantan Dirut Pusat Pengelola Komplek Kemayoran, Hendardji juga menjadi Komisaris Independen di PT. Cahaya Kalbar, Tbk (Wilmar International Group).
Dilahirkan di Semarang pada 10 Februari 1952, cucu dari almarhum dr. Roestamadji (Semarang) ini adalah putra ke-4 dari 6 bersaudara dari pasangan Brigjen dr. Soepandji (alm) dan Roesmiati (Magelang). Mereka adalah Dokter Hendarto Soepandji (Dosen di Undip Semarang), Hendarman Soepandji, SH (Mantan Jaksa Agung RI), Dr. (Cand) Hendarti Permono (Dosen Universitas YAI), Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Hendardji Soepandji, SH, Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji (Gubernur Lemhanas) dan Ir. Bambang Tri Sasongko Soepandji (Pengusaha). Hendardji yang menikahi Dokter Ratna Rosita, MPHM, Sekjen Kementerian Kesehatan RI, telah dikaruniai dua orang putra bernama, Adit dan Ica.
Prinsip Hidup Hendardji
Sejak kecil Hendardji telah diajarkan oleh orang tua untuk selalu berkata Jujur. Karena itu, prinsip Kejujuran sampai saat ini tetap dipegang teguh sampai akhir hayat. Hidup Jujur bagi sebagian orang mungkin sulit, tapi tidak bagi Hendardji. Berkata Jujur terkadang menghadapi resiko, namun resiko itu tidak sebanding dengan nilai kejujuran karena jujur berkaitan dengan martabat seseorang.
Kejujuran juga berkaitan dengan prinsip hidup yang ditanamkan Nabi Muhammad SAW yakni Siddiq, Amanah, Tabligh dan Fatonah. Sebagai seorang Muslim, Hendardji selalu berusaha menaati syariat Islam dengan baik, dengan dilandasi rasa cinta pada Rasul. Sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar, Hendardji juga rajin menjalani puasa Senin Kamis dan puasa sunnah lainnya, untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. Hendardji juga selalu berusaha Sholat Subuh berjamaah di Masjid setiap harinya.
Menurutnya, untuk mengetahui denyut kehidupan masyarakat, seorang Pemimpin harus mempunyai perasaan menyatu, dekat dan memiliki hubungan batin dengan masyarakat Dengan demikian seorang pemimpin dapat mendengar suara rakyat yang merupakan kunci utama dalam mengambil keputusan dengan adil.
Sekilas perjalanan hidup Hendardji
Pengalaman dan karir selama dinas di Militer Alhamdulillah dijalani Hendardji dengan baik, dan diantara yang paling berkesan adalah pada akhir tahun 1997 dan awal tahun 1998. Ketika krisis moneter terjadi, Sembilan Bahan Pokok (sembako) hilang dari peredaran, Hendardji yang saat itu sebagai Dan Pom Dam Jaya merasa harus melakukan yang terbaik untuk rakyat, sehingga ia menangkap penimbun sembako untuk kembali menyalurkannya kepada masyarat.
Pada tragedi kerusuhan Mei 1998, di saat situasi Bangsa dan Negara dalam kondisi sulit, Hendardji bertindak serta terlibat aktif mengamankan Ibu kota Negara, DKI Jakarta. Pada peristiwa yang sama, Hendardji memimpin evakuasi ribuan mahasiswa dari gedung DPR-RI ke Universitas Atmajaya hingga jam 03.00 dini hari.
Yang juga mencekam pada 10 November 1998, ketika bentrok fisik antara PAM swakarsa dengan masyarakat setempat di Tugu Proklamasi, Hendardji lagi-lagi harus berdiri di antara dua kelompok massa yang terlibat bentrok untuk dilerai dan mengevakuasi salah satu kelompok keluar dari tugu proklamasi. Saya melakukan hal ini untuk menghindari jatuhnya korban jiwa anak manusia dan berharap tidak muncul konflik horizontal di masyarakat.
Kemudian pada 22 November 1998, Hendardji berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi 300 orang kelompok suku Ambon dari Basement Gajah Mada Plaza ketika terjadi amuk massa di jalan Ketapang, Jakarta. Upaya ini sekali lagi dilakukan Hendardji untuk melindungi Bangsa Indonesia dari pepecahan dan terhindar dari perang antar Suku atau Agama.
Pada 1 September 2002, ketika warga negara Amerika ditembak mati oleh OPM di mail 62 Timika dan Polri menuduh pelakunya oknum TNI, Hendardji bisa membuktikan bahwa pelakunya adalah OPM Pimpinan Antonius Wamang, sebanyak 9 orang yang kemudian berhasil ditangkap pada Agustus 2005.
Pada tahun 2005, ketika ilegal logging marak menggunduli hutan di Papua, Hendardji berusaha keras melakukan penangkapan-penangkapan terhadap aparat yang terlibat dan menyegel alat-alat berat dan kayu yang bermasalah.
Hendardji juga menginvestigasi kasus-kasus yang merugikan Negara, antara lain:
- Kasus korupsi di ASABRI sebesar Rp. 415 Miliar
- Kasus korupsi Dana BPTWP sebesar Rp. 129 Miliar
Pada tahun 2006, Mayjen TNI Herdardji Soepandji yang pada saat itu menjabat Komandan Pusat Polisi Militer TNI-AD (Puspomad) berperan aktif dalam membongkar dan menyelidiki kasus temuan ratusan senjata api di rumah almarhum Wakil Aslog KSAD Brigjen TNI Koesmayadi dimana 11 anggota TNI akan ditindaklanjuti ke tingkat penyidikan. Mulai dari yang berpangkat tamtama hingga bintang satu, mereka dijadikan tersangka kasus yang menjadi perhatian publik tersebut.
Kepemimpinan Hendardji di Masyarakat
Hendardji yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama PPKK (Pusat Pengelola Komplek Kemayoran) selama lebih dari setahun, membuat konsep akan menjadikan Kemayoran sebagai kawasan Green International Business District (GIBD) seluas 454 Ha, dengan RTH 40% dan akan membangun gedung Grand Kemayoran yang mampu menampung 25.000 penonton untuk berbagai event, baik olahraga, kesenian & budaya, maupun acara-acara lainnya. Kemayoran juga akan dikembangkan sebagai Cyber City. Semasa kepemimpinannya, PPKK mengalami kenaikan pemasukan 676% yaitu dari Rp 128 milyar menjadi Rp 1 triliun.
Sebagai Ketua Umum PB FORKI (Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia, Hendardji juga dipercaya oleh WKF (World Karate Federation/ Federasi Karate Dunia) untuk menyelenggarakan WKF Premier League tiap tahun, mulai Juni 2012 yang dihadiri 80 Negara dari 186 Negara Anggota WKF di Seluruh Dunia. Event ini juga merupakan event bergengsi karena hanya 10 Negara yang diberi kesempetan untuk menggelar event tersebut, antara lain: Prancis, Itali, Jerman, Turki, Austria, Spanyol, Cina dan Indonesia. Prestasi ini belum pernah dilakukan oleh PB FORKI sebelum kepengurusan saya.
Hendardji Soepandji juga menerima penghargaan Anugerah Olah Raga Indonesia (AORI) 2011 sebagai Pembina Terbaik. Penghargaan itu diterima Hendardji selaku Ketua Umum PB Forki yang telah sukses membawa karateka Indonesia memperoleh 10 emas pada ajang Seagames tahun lalu. Seperti diketahui jumlah medali itu melampaui target yang dipatok KONI Pusat yaitu 5 emas dan dan Pengurus Besar Federasi Karate-do Indonesia (PB Forki) sebanyak 7 emas.
Hendardji untuk Jakarta
Niat Hendardji untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta ialah lebih didasari keprihatinannya terhadap kesenjangan pembangunan di Jakarta. Setiap kali melihat orang miskin, Hendardji merasa iba dan bertanya mengapa diantara gemerlap kemewahan kota Jakarta masih banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Karena itulah Hendardji ingin melakukan gerakan Perubahan Total kondisi Jakarta. Peremajaan kota menjadi kunci dasar melakukan pembenahan kondisi Jakarta yang makin semrawut, dan ini dibutuhkan tekad kuat seorang pemimpin.
Jakarta di mata Hendardji, harus memiliki Ruang Terbuka Hijau 30% dari luas wilayahnya. Kawasan Jakarta Utara harus dijadikan Water Front City, sedangkan kawasan Jakarta Selatan harus dijadikan Barrier Eco System yang mengacu sebagai kawasan resapan. Konsep ini akan mengurangi secara bertahap banjir di Ibukota dengan ditambah upaya revitalisasi sungai-sungai yang mengalir di Jakarta.
Untuk mengatasi kemacetan harus dilakukan upaya pembagian beban dengan daerah sekitar, misalnya barang yang akan ditujukan ke Bandung atau kota lainya di Jawa Barat, tidak perlu bongkar muat di Tanjung Priuk. Barang-barang tersebut bisa dibongkar muat di Merak atau pelabuhan Banten kemudian dikirim lewat JORR langsung ke Tol ke Bandung.
Selain itu Jakarta juga wajib memiliki subway dan monorel seperti kota besar di Asia Tenggara, Bangkok, Singapura dan Kuala Lumpur. Mengatasi kemacetan dengan membanguan sistem jaringan transportasi massal dari ibu kota sampai dengan Kelurahan serta membagi beban transportasi Jakarta dengan daerah lainnya.
Untuk kawasan Kumuh Hendardji mencanangkan membangunkan hunian vertikal layak huni seperti Rusun sehingga kawasan kumuh bisa tata menjadi kawasan bersih dan hijau.
Pada hakekatnya Hendardji memiliki sejumlah konsep untuk perubahan kota Jakarta agar lebih nyaman, damai, tertib, tentram dan sejahtera bagi warganya. Untuk itu Hendardji membutuhkan dukungan dari semua warga, semua pihak dan semua elemen Bangsa untuk bergabung dalam gerakan perubahan Jakarta.
Hendardji maju melalui jalur Independen setelah mendengar aspirasi warga yang umumnya merasa tidak lagi percaya kepada Parpol. Insya Allah, jika Allah SWT meridhoinya, niat Hendardji untuk mewujudkan perubahan Jakarta bisa dilakukannya jika kelak terpilih menjadi Gubernur ia pun hanya ingin satu periode saja. Hendardji pun menerima apapun keputusan Allah nantinya, dengan tetap bersyukur dan ikhlas.
CV Hendardji
- Nama lengkap : Mayjen TNI (Purn) Drs. H. Hendardji Soepandji, SH
- Tempat Tanggal Lahir : Semarang, 10 Februari 1952
- Agama : Islam
- Nama Istri : dr. Ratna Rosita, MPHM (5 Desember 1952)
- Nama anak : 1. Bambang Wicaksono (31 Juli 1982)
- 2. Bagus Adhita (15 Juli 1985)
PENGHARGAAN
- Satya Lencana Kesetiaan VIII
- Satya Lencana Kesetiaan XIV
- Satya Lencana Kesetiaan XXIV
- Satya Lencana Dharma Nusa
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
- Bintang Yudha Dharma Pratama
Karir di Militer
- Dan Pom Kostrad : Tahun 1995 - 1996
- Dan Pom Dam Jaya : Tahun 1997 - 1999
- Paban I/ Gaktib Suspom TNIÂ :Â Tahun 2000
- Pamen Denma Mabesad (Dik Lemhanas)Â :Â Tahun 2001
- Wadan Puspomad : Tahun 2002 - 2006
- Dan Puspomad : Tahun 2006 - 2007
- Aspam Kasad : Tahun 2008 – 2010
Pekerjaan
- Direktur Utama PPKKÂ : Tahun 2010 - 2011
- Wakil Ketua Umum I KONI Pusat : Tahun 2007 - 2011
- Ketua Umum PB FORKIÂ : Tahun 2010 - 2014
- Presiden Karate Asia Tenggara (SEAKF) : Tahun 2011 – 2015 Sebagai Presiden pertama
- Komisaris Independen PT. Cahaya Kalbar Tbk : Tahun 2010 – Sekarang (Wilmar International Group)
- Ketua Alumni Lemhanas KRA XXXIVÂ : Tahun 2010 - Sekarang
- Ketua Umum Alumni SMAN I-II Semarang : Tahun 2008 – 2012
Profil Ariza Patria
Bang A Riza begitu banyak orang menyapa Ir A Riza Patria, MBA, selama ini dikenal sebagai tokoh pemuda. Pria kelahiran Banjarmasin, 17 Desember 1969 silam sangat aktif di berbagai organisasi. Di KNPI, Ariza pernah tercatat sebagai Ketua DPP KNPI 2002 – 2005 dan periode 1999 – 2002. Ia juga pernah menjabat Ketua DPD KNPI Provinsi DKI Jakarta, 2002 – 2005. Pada Kongres KNPI 2008 di Bali, Ariza bertarung melawan Aziz Syamsudin (Anggota Komisi III DPR RI) dalam memperebutkan posisi Ketua Umum DPP KNPI. Sebelumnya, pada Kongres KNPI di Bekasi 2002, Ariza juga sempat bertarung pada putaran kedua, melawan Idrus Marham yang kini menjabat sebagai Sekjend Golkar.
Selain KNPI, pria yang menamatkan S1 nya di ISTN ini, banyak berkecimpung di organisasi lain. Sampai saat ini, Ariza masih tercatat sebagai Ketua Umum DPN Garda Muda Merah Putih (GMMP), dan Komandan Nasional Menwa Indonesia. Pria supel ini juga pernah tercatat sebagai pengurus DPP GEMA MKGR, Wasekjend KAHMI DKI Jakarta, Wakil Kepala Humas PBSI, Director IRInYI for Young MDGs (International Relationship of Indonesian Youth Institute for Young Millenium Development Goals), Sekjend DPP Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI), Anggota Indonesian Council of World Affair (ICWA), dan berbagai organisasi lainnya. Bakatnya di organisasi memang terlihat sejak sekolah. Mantan anggota KPU DKI Jakarta ini pernah menjadi Ketua OSIS SMA Islam Al-AZHAR Jakarta, tempatnya sekolah dulu.
Di sela kesibukannya sebagai aktifis, putra Ketua MUI, Drs. H. Amidhan ini ternyata juga menggeluti dunia bisnis. Background keilmuannya sebagai insinyur di kembangkannya dalam dunia bisnis. Direktur Utama PT. Gala Ariatama tersebut, saat ini juga tercatat sebagai pengurus KADIN Indonesia dan sempat menjadi pengurus BPD HIPMI Jaya 2001 – 2003.
Pria yang menamatkan studi magister nya di ITB Bandung ini tercatat sebagai Deklarator Ormas Nasional Demokrat DKI Jakarta, dan kini aktif di Partai Gerakan Indonesia Raya, sebagai salah satu Ketua DPP dan anggota Badan Seleksi Organisasi Partai Gerindra.
Kini Ir. A Riza Patria, MBA mendampingi Mayjen TNI (Purn) Hendarji Soepandji sebagai kandidat Wakil Gubenrnur DKI Jakarta pada pemilihan Gubenrnur dan Wakil Gubenrnur yang akan dilangsungkan pada Juli 2012. Bang A Riza akan menjadi Kandidat TOP setelah lolos sebagai calon Wakil Gubenrnur DKI Jakarta, dan PASTI TOP ketika memenangkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012-2017.
CV Ariza Patria
- Nama Lengkap : Ir. Ahmad Riza Patria, MBA
- Nama Panggilan : Ariza
- Kelahiran : Banjarmasin, 17 Desember 1969
- Alamat : Apartemen Puri Casablanca Tower C Unit 1803, Jakarta Selatan
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Agama : Islam
- Profesi : Wiraswasta (Sequis Plaza Jl. Jenderal Sudirman Kav. 25 Lt 6 Suite 607, Jakarta)
- Handphone : 0816891396
- Email : arizapatria@yahoo.co.id
- Nama isteri : Ellisa Sumarlin, SE. (29 Maret 1971)
- Nama anak : Aisha Safa Putri Callista (23 Mei 2000)
- Aqila Khiaranisa (16 Agustus 2004/kembar)
- Athila Hannadhira (16 Agustus 2004/kembar)
- Nama ayah : Drs. H. Amidhan
- Nama ibu : Hj. Rasyidah
Pendidikan Formal
- 2008 : Master in Bussines Administration – ITB, Bandung
- 1997Â : Sarjana Teknik Sipil ISTN, Jakarta
- 1989Â : SMA Islam Al-AZHAR Pusat, Jakarta
- 1986Â : SMP Islam Al-AZHAR Pusat, Jakarta
- 1983Â : SDN 08 Kedaung Kaliangke, Jakarta
Pendidikan Non Formal
- 2010 : Lemhannas, PPRA XLV – Jakarta
- 2004 : Training ESQ 165 Angkatan Profesional 13 – Jakarta
- 1998 : Accelerated Training Program II – Ray White Indonesia
- 1998 : Accelerated Training Program I – Ray White Indonesia
- 1998 : Principal Training – Ray White Indonesia
- 1994 : Pendidikan Menyelam – Scuba Diver TDC CMAS
- 1992 : Pendidikan Menembak – Rindam Jaya
- 1990 : Latihan Dasar Kemiliteran – Rindam Jaya
- 1989 : Latihan Dasar Militer – Skomen Jayakarta
- 1989 : Latihan Dasar Militer – Menwa Batalyon 15
- 1991 : Kursus Dinas Staff – Universitas Indonesia
- 1990 : Latihan Kader II – HMI
- 1989 : Latihan Kader I – HMI
- 1989 : Penataran P-4 Pola 45 Jam – Kampus ISTN
- 1989 – 1990 : Kursus Komputer – LPKIA Jakarta
- 1987 – 1989 : Kursus Bahasa Inggris – LIA Jakarta
- 1987 : Pesantren Kilat – Remaja Islam Darul Muttaqien
Pengalaman Badan/Lembaga
- 2010 – 2015 : Yayasan Darul Muttaqien, Ketua Umum
- 2007–sekarang : The Fatwa Center, Direktur
- 2003 – 2008 : Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, Anggota
PengalamanOrganisasi
- 2011 – 2014 : Majelis Pemuda Indonesia KNPI, Anggota
- 2010 – 2015 : DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ketua
- 2010 – 2015 : DPN Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), Sekretaris Jenderal
- 2009 – 2014 : DPN Garda Muda Merah Putih (GMMP), Ketua Umum
- 2008 – 2013 : PB Persatuan Bulutangkis Indonesia (PB. PBSI),WakilKepalaHumas
- 2008 – 2013 : DPP Trilogi Pembangunan, Ketua
- 2006 – 2011 : IRInYI for Young MDGs, Director (International Relationship of Indonesian Youth Institute for Young Millenium Development Goals)
- 2006 – 2012 : Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia, Komandan
- 2006 – 2011 : Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) DKI Jakarta, Wakil Sekjen
- 2006 – 2011 : DPP Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI), Sekretaris Jenderal
- 2006 – 2009 : Dewan Perwakilan Musyawarah Alumni Sekolah Islam Al-Azhar (DPMA), Anggota
- 2006 - sekarang : The United States – Indonesia Society (USINDO), Anggota
- 2006 - sekarang : Indonesian Council of World Affair (ICWA), Anggota
- 2006 - sekarang : Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Anggota
- 2005 – 2008 : Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Provinsi DKI Jakarta, Ketua
- 2004 – 2009 : Forum Pemuda Kalimantan (FPK), Pendiri, Pembina
- 2001 – 2006 : DPN Garda Muda Merah Putih (DPN GMMP), Ketua
- 2001 – 2003 : BPD HIPMI Jaya, Wakil Ketua Departemen Wirausaha
- 2002 –sekarang : Pemuda Pancasila, Anggota
- 2002 – 2005 : DPP KNPI, Ketua
- 2002 – 2005 : DPD KNPI Provinsi DKI Jakarta, Ketua
- 1999 – 2002 : DPP KNPI, Ketua
- 1997 – 2002 : DPD KNPI Provinsi DKI Jakarta, Wakil Ketua
- 1996 – 1999 : DPP KNPI,Komisi Luar Negeri
- 1995 – 1998 : DPD KNPI Jakarta Pusat, Wakil Ketua
- 2000 – 2003 : Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia, (DPP BKPRMI), Bendahara
- 1997 – 2000 : Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA BKPRMI), Bendahara Nasional
- 2001 – 2006 : DPP GEMA MKGR, Ketua
- 1998 – 2001 : DPP GEMA MKGR, Wakil Sekjen
- 1996 – 1998 : DPP GEMA MKGR, Ketua Departemen Iptek
- 1994 – 1995 : Batalyon 15 Menwa Jayakarta, Komandan Batalyon
- 1993 – 1994 : Batalyon 15 Menwa Jayakarta, Kepala Personalia
- 1992 – 1993 : Batalyon 15 Menwa Jayakarta, Wakil Kepala Personalia
- 1991 – 1992 : Batalyon 15 Menwa Jayakarta, Komandan Peleton
- 1992 – 1995 : Ikatan Alumni SMA Islam Al-AZHAR, Ketua
- 1992 – 1993 : Senat Mahasiswa Intitut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Bendahara
- 1992Â : Program Persahabatan Mahasiswa Indonesia ke Jepang, Ketua Delegasi
- 1990 – 1992 : Dewan Pembina Remaja Islam Darul Muttaqien, Ketua Umum
- 1988 – 1990 : Remaja Islam Darul Muttaqien, Ketua Umum
- 1988 – 1990 : Karang Taruna Cengkareng, Bendahara
- 1987 – 1988 : OSIS SMA Islam Al-AZHAR, Ketua
Pengalaman Wirausaha