"Ah, akhirnya Sabtu juga" ucap Intan yang merasa lega karena akhirnya bisa beristirahat dari rutinitas sepekan yang sangat melelahkan. Berbeda dengan kebanyakan remaja lain yang menghabiskan akhir pekan dengan berkumpul dan berbincang di kafe ataupun diskotik, Intan memilih untuk pergi ke gereja, memuji dan memuliakan nama Tuhan.
Tentunya Intan tidak sendirian, dia beribadah bersama beberapa teman-temannya dari Komunitas Gerakan Pemuda GPIB Dian Kasih Bekasi. Setiap Sabtu, mereka semua akan berkumpul di gereja untuk beribadah bersama.Â
Namun karena pandemi Covid-19 dan pemberlakuan aturan-aturan yang mengharuskan kita untuk berjaga jarak, sudah sekitar setahun ini, Komunitas Gerakan Pemuda tidak bisa beribadah bersama-sama lagi di gereja seperti biasa.
Hal inilah yang menjadi alasan saya dan beberapa rekan tertarik untuk melakukan wawancara dengan Intan, salah satu pengurus di Komunitas Gerakan Pemuda. Kami penasaran bagaimana ibadah yang biasanya dilakukan bersama-sama di Gereja, harus dilakukan secara daring karena pandemi.
Kami akhirnya mendapatkan beberapa informasi mengenai Komunitas Gerakan Pemuda GPIB Dian Kasih Bekasi ini. Jadi, untuk struktur kepengurusan, sama seperti kebanyakan komunitas, terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara.Â
Adapun beberapa bidang di Gerakan Pemuda ini yaituÂ
- Teologi - Membahas seputar peribadahan seperti menjadwalkan petugas ibadah, menghubungi pelayan firman, membuat tata ibadah
- Germasa - Gereja dan Masyarakat Sekitar. Ini bersifat eksternal dengan ragam kegiatan seperti donor darah, kerja bakti, maupun kegiatan lainnya yang melibatkan gereja dan masyarakat
- PEG - Pengembangan Ekonomi Gereja, bertugas untuk pencarian dana
- PPSDI - Pengembangan Sumber Daya Insani, memiliki tugas untuk mengembangkan sumber daya manusia di Gerakan Pemuda
- Pelkes - Sama seperti Germasa, namun bersifat internal.Â
- Inforkom - Informasi dan Komunikasi, bertugas untuk mengelola sosial media Gerakan Pemuda
Gerakan Pemuda juga memiliki kegiatan rutin seperti ibadah yang dilaksanakan pukul 18.30 WIB, ibadah nuansa muda yaitu ibadah hari minggu namun semua pelayan Tuhannya adalah anggota dari Gerakan Pemuda, serta pengadaan SBP atau Sabda Bina Pemuda, yaitu edaran bacaan Saat Teduh untuk seluruh anggota Gerakan Pemuda.
Selain itu, ada juga kegiatan non-rutin yaitu Workship From Home yang diadakan melalui Instagram @GPDianKasih, dan juga kelompok baca Alkitab yang dilaksanakan via Zoom.
Nah, dalam menghadapi pandemi, tentunya Gerakan Pemuda juga mencoba inovasi-inovasi baru untuk perkembangan komunitas mereka. Inovasi yang ada merupakan ide-ide dari setiap anggotanya.Â
Beberapa ide yang muncul adalah untuk melakukan ibadah luring setiap sebulan sekali sehingga tidak muncul rasa jenuh karena beribadah secara daring terus menerus, meskipun begitu, ide ini masih belum bisa dilaksanakan karena harus menunggu keputusan dari Pendeta dan pengurus gereja yang lain.