Budaya texting semakin hari semakin meningkat dengan semakin optimalnya  fasilitas dari WhatsApp Facebook Twitter, instagram. hampir setiap saat  kita beraktivitas menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut. keluhan  yang dirasakan oleh para penggiat budaya texting ini adalah nyeri pada  leher dan nyeri pada pergelangan tangan Hal ini dikarenakan postur yang  salah ketika melakukan texting maupun mengetik yang berlebihan.
Nyeri pada pergelangan tangan dirasakan ketika mengetik yang terlalu  banyak saat harus menjawab pesan Whatsapp maupun update status di Facebook maupun Twitter hal ini akan menyebabkan inflamasi pada  kompartemen satu ekstensor dan pada tahap awal akan menyebabkan nyeri  pada pergelangan tangan. nyeri ini terjadi karena beberapa aktivitas  yang berulang-ulang seperti menulis mengetik meremas baik itu meremas  baju saat mencuci atau meremas mangga eh meremas jeruk ding untuk  mendapatkan jus nya. Penyakit ini sering terkena pada guru tukang cuci  manual, koki sekarang pada peggiat sosmed.
Beberapa penemuan penting  yang akan membantu eradikasi nyeri pada pergelangan tangan antara lain  mesin cuci, bor dan nyeri yang disebabkan oleh penggunaan sosial media  dalam hal ini budaya texting saat ini sedang berusaha di eradikasi oleh  Google dengan fasilitasnya yaitu Google Keyboard dengan fasilitas voice  to text recognize Hal ini dapat membuat kita saat mengetik tidak perlu  untuk dalam posisi menunduk dan jari-jari kita tidak perlu  berulang-ulang untuk mengetik papan keyboard otomatis hal ini akan dapat  menyebabkan berkurangnya prevalensi dari nyeri leher maupun nyeri  pergelangan tangan pada penggunaan media sosial Terima kasih Google.
 http://www.dummies.com/.../google-voice-typing-on-your-andro.../
penulisÂ
dr. Abdul Wasik, SpOT
Spesialis Orthopaedi RSUD dr. M. Yunus Bengkulu dan RSU UMMI Bengkulu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H