Mohon tunggu...
vicky amalia
vicky amalia Mohon Tunggu... Editor - mahasiswi

hi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dampak Perang Dingin Terhadap Indonesia

31 Maret 2020   18:58 Diperbarui: 10 April 2020   17:43 24432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perang Dingin dipicu langkah yang diambil USA dan Uni Soviet menjelang berakhirnya Perang Dunia II pada 1945.  USA memenangkan Perang Dunia II setelah mengalahkan Jepang lewat bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki. USA muncul sebagai negara pemenang dari Blok Sekutu. Ini membuat USA sebagai negara adidaya. Namun kemenangan di Blok Sekutu bukan hanya milik USA. Uni Soviet yang juga berasal dari blok yang sama juga unggul dalam Perang Dunia II di Eropa. Lewat Tentara Merah-nya, Uni Soviet membebaskan negara-negara Eropa Timur dari pendudukan pasukan Nazi Jerman. Namun usai membebaskan, Uni Soviet menancapkan pengaruh komunismenya di Negara-negara tersebut.

 Uni Soviet juga  berusaha mengambil Negara-negara tersebut. Langkah Uni Soviet mengkhawatirkan sekutu dekat USA, Inggris. Kedua negara barat itu khawatir pengaruh komunisme Uni Soviet bakal mengganggu demokrasi yang ditegakkan di Eropa Barat. Langkah Uni Soviet direspons USA dan Inggris dengan membuat Blok Barat untuk menyaingi Uni Soviet dan Blok Timur-nya. Blok Barat dikenal dengan nama North Atlantic Treaty Organization (NATO). Selain USA dan Inggris, NATO juga terdiri dari Irlandia, Kanada, Belanda, Belgia, Denmark, Norwegia, Islandia, Luxemburg, Portugal, dan Perancis.

Dampak dari perang dingin terhadap Indonesi :

  • Adanya perbedaan sistem politik-ekonomi pada masa orde lama dan orde baru, dari sistem komunisme-sosialis diubah menjadi sistem liberalisme-kapitalis
  • Indonesia mengalami keterpurukan ekonomi pada masa akhir kepemimpinan orde lama dan orde baru, dalam hal ini pemerintah melakukan beberapa cara seperti melakukan pertemuan di Tokyo, perundingan Indonesia dengan Paris Club, Indonesia bekerjasama dengan IGGI atau CGI, Indonesia bergabung dengan World bank, Indonesia keluar dari IMF.
  • Rakyat indonesia mengalami krisis ekonomi karena perang dingin
  • Banyak rakyat yang sengsara dan hidupnya tidak sejahtera
  • Berkembangnya paham-paham baru di Indonesia seperti Komunisme, Liberalisme dan sosialisme.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun