Sambil menunggu tiba ke lantai atas menggunakan lift, aku selintas mendengar dua orang sedang berdiskusi kecil,,,
A: Iya,,dipaksa
B: Tapi, emang pantas tuh, kalau bisa dibilang, Pakistan emang harus “dihajar” dulu. Pakistan emang sering diam-diam seperti itu, tanpa minta ijin,,,
Sesampainya di ruangan, aku mulai bongkar-bongkar internet dan membaca
*****
Sukhoi TNI Paksa Pesawat Pakistan Mendarat
Pesawat asing berbendera Pakistan akhirnya dipaksa mendarat ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar setelah digiring dua pesawat jet tempur TNI, Sukhoi. " Mereka terpantau dari jarak 200 mil dari wilayah udara Sulawesi. Mereka juga tidak melapor ke Air Traffic Control (ATC) Bandara " kata Marsekal Pertama Abdul Muis, Komandan Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) II Makassar, Senin 7 Maret 2011.
Menurut Abdul Muis, pesawat asing berbendera Pakistan tidak terdaftar dalam jadwal penerbangan di udara Indonesia. Itu sebabnya, saat radar Kosekhanudnas menangkap keberadaan pesawat itu, TNI langsung meminta bantuan untuk segera dicegat. " Selama 24 jam kami rutin memantau aktivitas udara khususnya di wilayah dua" kata Abdul Muis.
Pantauan radar, pesawat itu mengarah ke wilayah udara Kalimantan. Aktivitas pesawat itu, kata Abdul Muis, disikapi petugas radar di Kosekhanudnas. Mereka langsung berkoordinasi dengan Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin.
Marsekal Pertama Agus Supriatna merespons laoran tersebut. Pihaknya memerintahkan dua unit jet tempur sukhoi melakukan pemantauan visual. Dua pesawat inilah yang kemudian meminta pilot pesawat segera mendarat darurat lantaran ditengarai tidak memiliki izin melintas di udara Indonesia.
*****
Dan aku baca di pemberitaan lain
*****
Seorang anggota TNI AU berjaga di dekat pesawat Pakistan International Air (PIA) yang dipaksa mendarat di Lanud Hasanuddin Makassar, Senin (7/3). Pesawat berjenis Boing 737/300, rute penerbangan Dili - Kuala Lumpur dengan awak 13 orang yang mengangkut 49 orang pasukan PBB tersebut dipaksa mendarat darurat oleh TNI AU menggunakan dua pesawat Sukhoi karena tidak memiliki izin penerbangan lintas negara.
*****
Setelah membaca berita ini, aku berpikir sejenak, apa yang ada di dalam pemikiran maskapai di Pakistan tentang Indonesia dengan langsung saja melewati batas wilayah udara Indonesia tanpa meminta ijin terlebih dahulu. Dan dengan selintas pembicaraan di atas, terlihat seringnya mereka melakukan hal tersebut. Selain itu, pesawat ini mengangkutpasukan PBB. PBB, Perserikatan Bangsa-Bangsa yang beberapa tujuannya untuk mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa dan memupuk kerjasama internasional malah melakukan tindak perjalanan ilegal. Sungguh memalukan menurutku.
Diluar dari itu semua,,SALUT untuk TNI-AU, semoga ke depannya kinerjamu semakin baik lagi,,,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H