Mohon tunggu...
Nova Sitinjak
Nova Sitinjak Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Don't say "I can't" before you try

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sukhoi TNI Paksa Pesawat Pakistan Mendarat

9 Maret 2011   03:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:57 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12996400302082663151

Sambil menunggu tiba ke lantai atas menggunakan lift, aku selintas mendengar dua orang sedang berdiskusi kecil,,,

A: Iya,,dipaksa

B: Tapi, emang pantas tuh, kalau bisa dibilang, Pakistan emang harus “dihajar” dulu. Pakistan emang sering diam-diam seperti itu, tanpa minta ijin,,,

Sesampainya di ruangan, aku mulai bongkar-bongkar internet dan membaca

*****

Sukhoi TNI Paksa Pesawat Pakistan Mendarat

Pesawat asing berbendera Pakistan akhirnya dipaksa mendarat ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar setelah digiring dua pesawat jet tempur TNI, Sukhoi. " Mereka terpantau dari jarak 200 mil dari wilayah udara Sulawesi. Mereka juga tidak melapor ke Air Traffic Control (ATC) Bandara " kata Marsekal Pertama Abdul Muis, Komandan Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) II Makassar, Senin 7 Maret 2011.

Menurut Abdul Muis, pesawat  asing berbendera Pakistan tidak terdaftar dalam jadwal penerbangan di udara Indonesia. Itu sebabnya, saat radar Kosekhanudnas menangkap keberadaan pesawat itu, TNI langsung meminta bantuan untuk segera dicegat. " Selama  24 jam kami rutin memantau aktivitas udara khususnya di wilayah dua" kata Abdul Muis.

Pantauan radar, pesawat itu mengarah ke wilayah udara Kalimantan.  Aktivitas pesawat itu, kata Abdul Muis, disikapi petugas radar di Kosekhanudnas. Mereka langsung berkoordinasi dengan Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin.

Marsekal Pertama Agus Supriatna merespons laoran tersebut. Pihaknya memerintahkan dua unit jet tempur sukhoi melakukan pemantauan visual. Dua pesawat inilah yang kemudian meminta pilot pesawat segera mendarat darurat lantaran ditengarai tidak memiliki izin melintas di udara Indonesia.

*****

Dan aku baca di pemberitaan lain

*****

Seorang anggota TNI AU berjaga di dekat pesawat Pakistan International Air (PIA) yang dipaksa mendarat di Lanud Hasanuddin Makassar, Senin (7/3). Pesawat berjenis Boing 737/300, rute penerbangan Dili - Kuala Lumpur dengan awak 13 orang yang mengangkut 49 orang pasukan PBB tersebut dipaksa mendarat darurat oleh TNI AU menggunakan dua pesawat Sukhoi karena tidak memiliki izin penerbangan lintas negara.

*****

Setelah membaca berita ini, aku berpikir sejenak, apa yang ada di dalam pemikiran maskapai di Pakistan tentang Indonesia dengan langsung saja melewati batas wilayah udara Indonesia tanpa meminta ijin terlebih dahulu. Dan dengan selintas pembicaraan di atas, terlihat seringnya mereka melakukan hal tersebut. Selain itu, pesawat ini mengangkutpasukan PBB. PBB, Perserikatan Bangsa-Bangsa yang beberapa tujuannya untuk mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa dan memupuk kerjasama internasional malah melakukan tindak perjalanan ilegal. Sungguh memalukan menurutku.

Diluar dari itu semua,,SALUT untuk TNI-AU, semoga ke depannya kinerjamu semakin baik lagi,,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun