Sempat aku membaca tulisan temanku dan cukup membuatku tertawa,,:D Antara Nurdin dan Gayus
Seandainya Gayus Tambunan dan Nurdin Halid hampir jatuh ke jurang dan cuma anda yang berada di sana. Nurdin dipegang dengan tangan kanan dan Gayus dengan tangan kiri.
Sebenarnya anda mau nyelamatkan kedua2nya, tapi tenaga anda terlalu lemah dan kalau anda tetap tahan keduanya, anda akan terseret dan ikut terjerembab jatuh ke dalam jurang. Tiba2 secara bersamaan kedua orang tsb berkata, "Kalau kamu nyelamatkan saya, saya akan mengakui SEMUA kesalahan saya, dan bertobat kembali ke jalan yang benar..". Keduanya berkata sambil menangis gemetaran sambil tetap memegang tangan anda.
TANGAN SIAPA YANG ANDA AKAN LEPAS???
Anda akan sejenak menjadi tuhan (bukan Tuhan) yang punya kehendak mencabut nyawa seseorang. Pantaskah seorang koruptor dihukum mati? Atau malah si pimpinan PSSI yang layak dicabut nyawanya? Keduanya punya keluarga, anak istri yang akan menangis saat mengetahui kabar duka itu dan akan memandang sinis anda di kemudian hari.
"Hukuman mati takkan pernah menjadi yg terbaik buat menghukum seseorang seberapa nistanya seseorang. Karena dia pasti kesempatan kedua dari Nya.
Kita bukan Tuhan...."
(I like this statement,, :) )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H