Aku Ada untuk yang Lain. Filosofi ini mengisyaratkan bahwa “Aku adalah Engkau. Engkau adalah Dia. Dia adalah Kita. Kita adalah Mereka. Mereka adalah Aku, yang apabila salah satu dari elemen ini sakit maka keseluruhan kemanusiaan kita juga akan mengalami distorsi kehidupan. Tanpa Engkau, Aku takkan bisa hidup. Tanpa Dia, Engkau takkan bisa hidup. Tanpa Kita, Dia takkan bisa hidup. Tanpa Mereka, Kita takkan bisa hidup. Tanpa Aku, Mereka takkan bisa hidup”. Hidup adalah sirkulasi-relasi Subyek-Subyek yang harus selalu menjaga keseimbangan dalam saling memberi dan menerima, agar hidup itu berproses dan menuju kepada harapan bersama di masa depan. # Aku Ada untuk yang Lain
Kita bukan orang hebat sehingga kita memiliki keinginan memberi sumbangsih kepada masyarakat. Cinta kasih besarlah yang memotivasi semangat kita memberi perhatian pada mereka dalam kekurang berdayaan kita, agar bersama-sama dengan mereka yang juga kurang berdaya mampu mengambil sebuah refleksi atas kehidupan, dan bangkit bersama membangun sebuah harapan di masa depan. Oleh karena itu, Kita adalah “SATU UNTUK SEMUA, SEMUA UNTUK SATU”.
