CILEGON -- Dalam rangka pelantikan Pengurus Wilayah Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Banten periode 2024-2028, akan digelar pemutaran film yang mengisahkan peran penting KB PII dalam pembentukan Provinsi Banten.Â
Hal itu dijelaskan oleh Ketua Umum PW KB PII Banten yang baru terpilih saat diwawancarai pada Minggu (22/9/2024).Â
Makmun Muzakki menjelaskan bahwa film ini tidak hanya akan menjadi tontonan pada Pelantikan PW KB PII Banten mendatang, tetapi juga menjadi pengingat akan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pendiri dan kader PII untuk mewujudkan otonomi daerah.
"Pemutaran film ini sangat penting untuk mengenang kembali langkah-langkah perjuangan yang telah dilakukan oleh KB PII dalam proses pembentukan Provinsi Banten. Kami ingin generasi muda menyadari bahwa organisasi ini memiliki sejarah panjang yang patut dihargai dan diteruskan," kata Zaki, Minggu (22/9/2024).Â
Dijelaskan, latar belakang pemutaran film ini berakar dari sejarah perjuangan KB PII yang dimulai sejak tahun 1999. Dalam konteks tersebut, organisasi ini berperan aktif dalam advokasi dan penggalangan dukungan untuk pembentukan Provinsi Banten, yang sebelumnya merupakan bagian dari Jawa Barat. Film ini menggambarkan berbagai momen krusial, termasuk pertemuan tokoh-tokoh kunci yang berjuang untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
"Tujuan pemutaran film ini adalah untuk memberikan wawasan kepada kader PII, khususnya generasi muda, tentang pentingnya sejarah organisasi serta tantangan yang dihadapi dalam perjuangan tersebut. Dengan mengenang perjalanan ini, kami berharap kader PII dapat termotivasi untuk melanjutkan komitmen mereka dalam pengembangan organisasi dan kontribusi positif bagi masyarakat," jelasnya.Â
Film yang akan diputar pada pelantikan KB PII Banten natni, menampilkan wawancara dengan sejumlah tokoh yang terlibat langsung dalam perjuangan pembentukan Provinsi Banten, termasuk H. Embay Mulya Syarief dan KH. Hasan Alaydrus. Mereka berbagi pandangan dan pengalaman tentang bagaimana KB PII berkontribusi dalam menggerakkan masyarakat untuk mendukung pembentukan provinsi yang otonom.
"Melalui film ini, kami ingin menanamkan semangat juang dan kebanggaan kepada para kader. Sejarah bukan hanya sekadar catatan masa lalu, tetapi juga menjadi inspirasi untuk bergerak maju dan berkontribusi dalam pembangunan Banten," tegasnya.Â
Zaki berharap, pemutaran film ini dapat menjadi sarana edukasi sekaligus refleksi bagi semua yang hadir di acara pelantikan.Â