Seperti yang sudah saya prediksi:
Nasdem didirikan hanya sebagai media mencari dukungan dan citra. Selanjutnya sebuah partai didirikan seperti Nasdem yang membawa misi sama. Beberapa kader akan hengkang, sebab tidak semua setuju dengan ide ini. Masyarakat akan bingung soalnya ketulusan dicampur adukkan dengan niat mencari kekuasaan.
Sultan Hamengkubuwono telah cabut dari ormas ini. Dia salah satu senior Nasdem yang tidak setuju dengan ide menjadikan Nasdem sebagi partai. Beberapa kader lainnya juga menyatakan ingin hengkang, misalnya Wakil Gubernur Jawa Timur yang menjadi salah satu ketua ormas ini.
Saya kira, sebahagian besar orang-orang yang idealis dalam ormas ini akan segera keluar dari Nasdem. yang tinggal hanyalah kader-kader yang bergabung ke Nasdem hanya untuk mencari dan memperluas relasi dan kekerabatan agar suatu saat mudah mendapatkan proyek. Dan orang-orang seperti inilah yag nantinya akan banyak menghiasi Nasdem terutama partainya.
Hingga saat ini, Nasdem sudah mencapai satu tahap lebih tinggi dari sebelumnya. Selanjutnya saya yakin bahwa Partai ini akan mengusung Surya Paloh sebagai calon RI-Satu. Kita lihat saja bagaimana nanti. Jika memang cara ini yang menjadi cara satu-satunya untuk merestorasi Indonesia, sah-sah saja dan bisa diterima. Tetapi jika Nasdem tampil seperti partai-partai politik lainnya dan niat restorasi itu hanyalah iklan untuk memenangkan suara, maka hal ini akan menjadi sebuah strategi tak berarti dalam sejarah Indonesia.
Saya rekomendasikan agar anda membaca :Â http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2011/01/26/metro-tv-seandainya-surya-paloh-menjadi-presiden-ri/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H