Mohon tunggu...
Pieter Sanga Lewar
Pieter Sanga Lewar Mohon Tunggu... Guru - Pasfoto resmi

Jenis kelamin laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paskah 2022: Gereja Sinodel "Berjalan Bersama"

19 April 2022   10:06 Diperbarui: 19 April 2022   10:12 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Paus Fransiskus baru-baru ini menasihatkan,  "Marilah kita bersemangat membaca Kitab Suci, marilah kita membiarkan diri kita dikorek oleh Firman, yang mengungkapkan kebaruan Allah dan mendorong kita untuk mengasihi sesama tanpa lelah", (Fransiskus, Homili Hari Minggu Sabda Allah, 23 Januari 2022).

Gereja sinodal "berjalan bersama" saat ini merupakan sebuah narasi kemanusiaan dan keilahian manusia di tengah gempuran berbagai krisis: pandemi global, konflik-konflik lokal dan internasional, meningkatnya dampak perubahan iklim, migrasi, berbagai bentuk ketidakadilan, rasisme, kekerasan, penganiayaan, perang Rusia-Ukraina, dan meningkatnya kesenjangan di antara umat manusia. 

Di dalam Gereja, krisis ini juga ditandai dengan penderitaan yang dialami oleh anak-anak di bawah umur dan orang-orang dewasa rentan karena pelecehan seksual, penyalahgunaan kekuasaan, dan penyalahgunaan suara hati yang dilakukan oleh sejumlah besar klerikus dan orang-orang hidup bakti.

Namun demukian, pada saat yang sama, krisis global ini telah membangkitkan kembali perasaan kita bahwa kita semua berada di perahu yang sama, dan bahwa "masalah satu orang adalah masalah semua orang" (FT, 32). 

Artinya, berbagai krisis itu tidak hanya hadir sebagai realitas tantangan  an sich,  tetapi juga menawarkan peluang untuk memajukan revitalisasi Gereja dalam sejarah umat manusia. Dalam arti ini, jelaslah bahwa tujuan sinode ini bukanlah untuk menghasilkan lebih banyak dokumen. 

Sebaliknya, ini dimaksudkan untuk menginspirasi orang-orang untuk bermimpi tentang Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik:  untuk membuat harapan orang-orang berkembang, untuk mendorong kepercayaan, untuk membalut luka-luka, untuk menjalin hubungan-hubungan baru dan lebih dalam, untuk belajar dari satu sama lain, untuk membangun jembatan-jembatan, untuk mencerahkan pikiran, untuk menghangatkan hati, dan untuk memulihkan kekuatan ke dalam tangan kita demi misi kita bersama (PD, 32).

Oleh karena itu, Gereja sinodal "berjalan bersama" sepantasnya menghindari jebakan: keinginan untuk membimbing diri sendiri, bukannya dibimbing oleh Allah;  godaan untuk berfokus pada diri kita sendiri, bukannya kesempatan untuk membuka diri, melihat di sekeliling kita, memandang segala sesuatu dari sudut pandang lain, dan bergerak keluar dalam jangkauan misioner ke daerah-daerah pinggiran;  godaan untuk berfokus hanya pada struktur-struktur gerejawi, bukannya pada proses pembaruan struktur di berbagai tingkat Gereja, supaya mendorong persekutuan yang lebih dalam, partisipasi yang lebih penuh, dan misi yang lebih berhasil; godaan untuk tidak melihat melampaui batas-batas gerejawi,  bukannya  menjadi waktu untuk berdialog dengan orang-orang dari dunia ekonomi dan ilmu pengetahuan, politik dan budaya, seni dan olahraga, media dan prakarsa-prakarsa sosial.

Akhirnya, perayaan Paskah adalah perayaan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, yang sejatinya menginpirasi umat Katolik untuk terus "bangkit" dari kelemahan imannya dan "berjalan bersama" membangun Kerajaan Allah: cinta kepada Allah dan kepada manusia. Selamat Paskah 2022. Tuhan memberkati kita semua.

_______

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun