Mohon tunggu...
gondrong official
gondrong official Mohon Tunggu... Lainnya - orang manado

Masih mahasiswa, belum tamat

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Hobi Zaman "Now", Main Game Sambil Dapat Uang

16 Desember 2018   02:03 Diperbarui: 17 Desember 2018   13:43 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepuluh hingga duapuluh tahun lalu bermain video game hanya menjadi aktivitas sampingan, baik itu dimainkan oleh orang dewasa maupun anak-anak. Namun, saat ini hobi bermain video game sudah bertransformasi menjadi salah satu perkerjaan yang dapat menghasilkan uang.

Hingga saat ini, aktivitas main game ini mulai disebut dengan e-sports atau electronic sports. Awalnya e-sport hanya dapat dimainkan melalui Play Station atau Personal Computer, seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi saat ini e-sport dapat di mainkan melalui smartphone.

Perkembangan e-sport sendiri mulai di akui di Indonesia sejak diadakannya event olahraga terbesar se-Asia, yakni Asian Games 2018 yang menyertakan beberapa e-sport didalamnya. 

Indonesia sendiri banyak sekali menghasilkan pro gamers khususnya di game Mobile Legend. Dari game Mobile Legend ini menghasilkan anak-anak muda berbakat yang sudah mampu menghasilkan uang yang bukan sedikit. Mulai dari membuka YouTube Channel hingga bergabung dengan tim-tim profesional.

Anak-anak muda ini kian memotivasi banyak anak muda lainnya hingga terjun kedunia e-sport dan salah satu diantaranya adalah Jess No Limit. Jess No Limit merupakan salah satu pro-gamer yang mempunyai penghasilan tertinggi, yaitu hingga miliaran rupiah perbulannya.

Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara paling ditakuti di beberapa game tertentu dan kian menunjukan bakat-bakat muda lainnya. Beberapa sekolah yang ada di ibukota juga mulai menerapkan kurikulum berbasis e-sport.

Namun, dibalik prestasi-prestasi tersebut banyak juga menimbulkan dampat negatif untuk anak-anak muda. Dimana mereka menjadikan game ini sebagai hal yang utama sehingga melupakan prioritas mereka, menjadi malas dan mengalami ketergantungan berlebihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun