Mohon tunggu...
Piere Barutu
Piere Barutu Mohon Tunggu... Administrasi - Citizen Journalism

Email : pierebarutu@gmail.com .

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wangi Bunga Melati di Makam Pangeran Jayakarta

12 Maret 2013   07:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:56 4137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_232234" align="aligncenter" width="336" caption="Monumen Jayakarta, Photo oleh Piere Barutu"][/caption]

Semerbak wangi bunga melati menyapa setiap pelintas jalan di Jatinegara Kaum, tempat bersemayam sosok pejuang pra kemerdekaan RI, sebelum sampai ditugu terdapat jugasebuah komplek makam PangeranSanghiyang ( Rd Syarif ) Bin Pangeran Senapati Ingalaga.

Untuk sampai ke makam Pangeran Jayakarta kita harus melewati pelataran Masjid Assalafiyah yang terlihat kokoh menyimpan banyak rekam jejak sang pejuang yang bersama pasukan pribumi melawantentara VOC yang dikomandani Gubernur Jenderal JP.Coen dan pernah diberitakan tewas dalam sumur di Kota Tua pada tahun 1619.

Namun catatan membuktikan lain, Pangeran Jayakarta menjadikan lokasi tempat beliau disemayamkan sekarang sebagai benteng selama hampir 20 tahun sampai akhirnya wafat pada tahun 1640, bila mengukur dari jarak benteng perjuangan ini hanya berjarak 2,5 km (saya mengukur langsung)sampai terminal AKAP Rawa Mangun Jakarta Timur, informasi yang beredar dulunya Rawa Mangun adalah hutan jati dan rawa yang dibangun, jadi jika menengok ke masa lalu sangat mungkin Pangeran Jayakarta lah yang membuka areal ini  membangun mesjid dan juga pusat perlawanannya pada VOC saat itu.

[caption id="attachment_232229" align="aligncenter" width="448" caption="Makam Pangeran Jayakarta dan keluarga, Photo oleh Piere Barutu"]

13630731611482236536
13630731611482236536
[/caption]

[caption id="attachment_232239" align="aligncenter" width="336" caption="         Pohon Kiara, Berumur 200 tahun lebih  (Photo oleh Piere Barutu)"]

1363073583534150108
1363073583534150108
[/caption] [caption id="attachment_232242" align="aligncenter" width="448" caption="Makam Pangeran Sanghiyang ( Rd Syarif ), Photo oleh Piere Barutu"]
136307376034827462
136307376034827462
[/caption]

Jatinegara Kaum Pkl 10.15, Selasa 12 Maret 2013. Akhirnya keinginan lama yang tertunda terwujudkan sudah, sebelum mengisi buku tamu dan meminta ijin kepada penjaga makam, saya melihat sejenak photo – photo kegiatan di kompleks masjiddan makam, di situ terlihat para pejabat negara , baik sipil dan militer yang pernah berjiarah, mengadakan kegiatan di tempat yang teduh, ya satu pohon Kiara sangat besar berumur lebih dari 200 tahun tumbuh subur menaungi kubur sang Pangeran beserta keluarganya yang juga dikuburkan disini.

Pak Mulyadi salah seorang petugas disana menerangkan, makam akan ramai di kunjungi pada setiap malam jumat dan jika ada program – program khusus seperti dari sekolahan,tidak ada retribusi dipatok untuk para pengunjung cagar budaya sejarah kota Jakarta, tambah Pak Mulyadi hampir semua Gubernur yang pernah memimpin Ibu Kota Jakarta pernah datang ke sini.

Saya melihat perlu ada renovasi  yang membutuhkan dana cukup besar karena mulai dari tugu saja terlihat coretan tidak pantas ditorehkan dari suatu sekolah menengah kejuruan dan SMP, belum ada lahan parkir yang memadai, jika beberapa mobil atau bus diparkirkan kemacetan akan terjadi, disudut – sudut bangunan dan mesjid dilantai bawah juga atas terdapat kerusakan.

[caption id="attachment_232251" align="aligncenter" width="448" caption="Kompleks Makam Pangeran Jayakarta, Photo oleh Piere Barutu"]

1363074134627232352
1363074134627232352
[/caption]

[caption id="attachment_232257" align="aligncenter" width="448" caption="Masjid Assalafiyah lt 2, Photo oleh Piere Barutu"]

13630743081506024337
13630743081506024337
[/caption]

[caption id="attachment_232261" align="aligncenter" width="336" caption="Coretan jahil yang merusak di tugu Pangeran Jayakarta Photo oleh Piere Barutu"]

1363074497509669486
1363074497509669486
[/caption]

Minim literatur , buku atau prasati jelas tentang catatan lengkap perjuangan Pangeran Jayakarta dari berbagai sumber selain terbitan dokumentasi keluarga saja, saya sempat menanyakan seperti apa sebenarnya rupa sang Pangeran Jayakarta yang namanya berarti kemenangan serta menjadi awal dari kota DKI Jakarta.

Menurut mereka para pekerja di situ, sampai sekarang tidak ada yang memiliki atau dapat menggambarkannya, akan tetapi menurut kabar di Inggris ada yang memiliki photo / lukisan beliau.

Wangi bunga melati yang menyambut dan menghantar pulang para pengunjung seolah menggambarkan kota Jakarta yang akan terus mewangi dan mampu memberikan arti besar bagi seluruh negeri. Amin

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya ”

Soekarno

Merdeka !

Kelapa Gading, Maret 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun