[caption id="attachment_215057" align="aligncenter" width="491" caption="Keluargaku, Silent Rider di Kompasiana, photo oleh Piere Barutu"][/caption]
Sensasi K - Pop Gangnam Style ternyata seperti turut mewabah di lingkungan tempat tinggal kami, jika para orang tua / dewasa malu – malu berjoget – joget mengikuti irama musiknya, tidak dengan anak kami dan anak tetangga teman bermainnya, sambil meyetel PC Tablet masing – masing secara bersamaan, jadilah pentas hiburan kagetan di mulai.
Saya dan istri adalah karyawan yang bekerja tidak mengikuti jam harian normal biasa, bekerja shift beruntung istri bekerja di perusahaan milik tantenya ( keluarga ) sehingga kami mendapat perlakuan khusus dan di berikan tempat tinggal yang cukup memadai di tempat istri bekerja, semacam mess.
Mungkin karena sering melihat mamanya kerap bekerja menggunakan komputer dan internet maka anak kami saat masih balita diam – diam turut memperhatikan cara menggunakannya, di usia 4 tahun dia sudah mampu mengklik google , youtube, facebook juga kompasiana, yang history nya masih tersisa.
Ketika genap 5 tahun si mama menanyakan padanya mau kado apa, tanpa pernah ada yang mengajari dan menyuruhnya, Gibran meminta kado PC Tablet sebagai hadiah khusus rupanya anak kami sering memperhatikan teman – temannya yang sudah lebih dahulu menggandrunginya, beberapa janji dan syarat saya ajukan sebelum memenuhi permintaan kado ulang tahun itu, saya juga meminta si mama untuk mengawasi secara penuh penggunaannya serta batas – batas apa saja yang boleh di lihat.
Pendampingan penuh di sela – sela waktu bekerja mamanya yang padat, supaya tidak terlalu merepotkandan bisa tenang beberapa game Android mulai di ajarkan dan hanya boleh di mainkan setelah tugas pekerjaan rumah dari tempatnya belajar di selesaikannya, karena sudah mampu menulis dan membaca sederhana, serta menurut cerita mamanya sering kangen dengan saya yang sering tidak pulang menginap di kantor atau menengok rumah pribadi kami di pinggiran Jakarta, bersama mamanya tanpa kesulitan lagi mereka memantau aktifitas saya di Facebook dan Kompasiana, karena di dua tempat ini saya sering menuangkan tulisan kegiatan sehari – hari.
Jika sedang waktu istirahat di kantor melalui sarana chating di Facebook, kesempatan tersebut saya manfaatkan mengetest atau mengajarinya menghitung serta membaca, cara sederhana saya akan ketikkan 5 + 3 = , maka di bantu istriku akan menghitung dan mengirimkan jawaban 8 seandainya hitungan jari – jemarinya tidak tepat saya akan menuliskan “salah”, baru mamanya akan membantu mengajarinya sampai benar baru mengirimkan jawaban.
[caption id="attachment_215110" align="aligncenter" width="384" caption="Waktu belajar bersama puteri tetangga, Photo oleh Piere Barutu"]
Penggunaan gadget oleh anak di usia dini seperti anak kami pengawasannya memang tidak boleh lengah sedikit pun, sebagai pengalaman entah dari mana tiba – tiba saja sudah mampu mendownload “Gangnam Style”, yang menurut saya kurang baik dan pantas videonya dilihat oleh seumurnya, karena ada gaya – gaya tidak pantas dan elegan yang dipertunjukkan dan tidak mengerti terjemahan arti lagu itu.
Kemampuan mendowload seperti lagu – lagu ternyata telah di pelajari ketika mamanya mendownload, jika bosan bermain game, melihat gambar – gambar lucu sudah menghampiri, sang mama tersayang beserta buah hati kami “mengendap – endap” masuk menjadi silent rider di Kompasiana, ketika ada judul menarik dan berguna, apalagi saat tulisan bapaknya muncul, maka artikel itu akan dimanfaatkan menjadi sarana untuk melatih membaca supaya tahun depan jika memungkinkan bisa mendaftar masuk sekolah dasar.
Merdeka !!!
SELAMAT HARI IBU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H