Mohon tunggu...
Piere Barutu
Piere Barutu Mohon Tunggu... Administrasi - Citizen Journalism

Email : pierebarutu@gmail.com .

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ada Apa di Selat Malaka dan Singapura?

6 Agustus 2012   14:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:11 2152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_191671" align="aligncenter" width="600" caption="Pantai Singapura (Photo udara oleh Piere Barutu)"][/caption]

Banyak sebenarnya pertanyaan tentang dunia maritim yang remeh temeh tetapi perlu di jawab dalam sisi ilmiah dan politik seperti diantara Pulau Sumatera dan Malaysia ada perairan luas dan sangat penting, yaitu selat Malaka ( Melaka ), mengapa namanya selat Malaka ( Melaka ) ada yang bisa menjawab ? sangat identik dengan Malaysia, juga di antara Singapura dan Batam ada selat Singapura ( Singapore Straits ), mengapa begitu namanya, mengapa bukan Batam Straits ? dan masih banyak yang lainnya, padahal jika diukur secara geografis tentu masih lebih layak jika di sebut selat Sumatera dari pada selat Malaka.

Ada apa saja di perairan terbilang sibuk ini 90.000 kapal laut per tahun melakukan berbagai jenis pelayaran ( The Project For Enhancement of VTS, antara Jepang dan Indonesia ) termasuk 14.000 kapal Jepang turut mengarungi lautan antara Sumatera, Malaysia dan Singapura, pemerintah Jepang menyadari kepentingan perekonomian negara mereka perlu perlindungan keselamatan, sehingga terjalinlah kerja sama JICA ( Japan Internasional Cooperation Agency), Japan Coast Guard ( JGC ) dan Kementrian Perhubungan RI

[caption id="attachment_191672" align="aligncenter" width="540" caption="Alur operasional VTS ( The Project For Enhancement of VTS, antara Jepang dan Indonesia )"]

13442622971358491276
13442622971358491276
[/caption]

VTS : Vessel Traffic Service, adalah perangkat dan pelayanan untuk memonitor lalu lintas pelayaran, serupa dengan ATC di bandara untuk pesawat terbang., pola kerjanya sebagai berikut, Radar, AIS ( Automatic Identification System ), VHF System akan mendeteksi / mencari posisi kapal dan mengirimkannya ke VTS Center, kemudian VTS Center akan mengirimkan panduan ke seluruh kapal yang melintas melalui VHF System dan AIS System.

Panduan dari VTS Center sangat di perlukan dalam lalu lintas di lautdan mengindetifikasi juga bantuan komunikasi yang sering error, mulai dari bahasa sampai sistem navigasi antar kapal. VTS Center untuk Singapore Starits dan Melaka Starits berada di Batu Ampar, Batam, sedangkan 4 stasiun radar untuk sensor ada di Hiyu Kecil, Takong Kecil, Batu Ampar dan Tanjung Berakit.

Di selat Malaka mulai dari ujung Sumateraberbatasan dengan India( Nikobar area ) seluruh kapal niaga asing yang berlayar harus melaju penuh ( tidak boleh berhenti ) jika memiliki kecepatan maksimal 124 knots, kapal harus melaju dengan kecepatan itu, di lintas damai ini tidak di perkenankan juga melakukan transaksi gelap / illegal. Perhatian : di One Fathom Bank ( Malaysia ) tidak jauh dari Port Kelang, untuk para pelaut yang baru akan melewatinya harus berhati – hati karena ada perairan dangkal, jika kurang mengenal daerah ini, kapal bisa berhenti mendadak ( nyangkut ).

Sedangkan di Singapore Straits sangat memerlukan perhatian khusus juga karena ada arus yang sangat kuat, air luat ditempat itu seperti beriak – riak, ditambah padatnya lalu lintas laut, Kapal – kapal niaga diatas 3000 DWT jika sekaligus bersamaan berlayar bisa terjadi tabrakan disinilah pentingnya peran VTS, banyak pelaut bilang, kalau para pelaut lulus mulus melewati selat ini berarti sudah siap berlayar keliling dunia.

Perlunya memperjelas prosedur, birokrasi, peraturan, kewenangan di laut Indonesia sangat di nantikan negara – negara lain yang melakukan pelayaran dari Eropa, Afrika menuju Asia, contoh saja mengapa begitu banyak kapal asing lebih memilih mengisi bahan bakar dan logistic di Singapura, dari pada Batam Indonesia.

MERDEKA !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun