Mohon tunggu...
Pidri Esha
Pidri Esha Mohon Tunggu... -

Seorang petani yang ingin belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Yang Terlupakan

14 Agustus 2010   17:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:02 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dibalik mega sinarmu memancar

Menerangi hati yang perih tak bertepi

Kini hanya tinggal impian

Semakin lama semakin menghilang

Kenangan itu tertinggal di pelataran sepi

Laksana debu yang terhempas oleh angin

Terbiaskan cahaya matahari

Terkurung sendiri dalam kesunyian

Mengapa kita harus tertawa

Ketika hati terluka

Mengapa kita harus membenci

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun